Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran, Menteri Israel Sebut Dunia Jadi Lebih Baik
Editorialkaltim.com – Menteri Warisan Israel, Amichay Eliyahu, mengungkapkan rasa leganya setelah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, terbunuh di Iran pada hari Rabu (30/7/2024). Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan langkah maju bagi perdamaian global.
Amichay Eliyahu, dalam pernyataan yang dikutip dari Al Jazeera, menyatakan pembunuhan Ismail Haniyeh menjadikan dunia tempat yang sedikit lebih baik.
“Tidak ada belas kasihan bagi manusia-manusia ini,” ujar Eliyahu melalui cuitannya di X.
Lebih lanjut, Eliyahu menegaskan tindakan keras merupakan cara efektif untuk mencapai perdamaian.
“Tangan besi yang akan menyerang mereka adalah tangan yang akan membawa kedamaian dan sedikit kenyamanan serta memperkuat kemampuan kita untuk hidup damai dengan mereka yang menginginkan perdamaian,” tuturnya.
Peristiwa pembunuhan Ismail Haniyeh, yang menjabat sebagai pemimpin operasi politik Hamas di Qatar, berlangsung di Teheran, Iran.
Kematian Haniyeh dan seorang pengawalnya yang tewas diserang oleh pihak yang belum diketahui, menyebar luas melalui media Iran dan ke seluruh dunia.
Keberadaan Haniyeh di Teheran diketahui untuk menghadiri pelantikan presiden Iran yang baru. Sehari setelah acara pelantikan, tragedi tersebut terjadi di kediamannya di Teheran.
Sebelum serangan, Haniyeh juga diketahui telah bertemu dengan beberapa tokoh penting, termasuk mantan presiden Iran, Ali Khamenei, dan Masoud Pezeshkian.
Menurut Garda Revolusi Iran (IRGC), yang mengabarkan insiden tersebut, Haniyeh juga sempat bertemu dengan berbagai kelompok militan yang didukung oleh Iran sebelum kejadian fatal itu terjadi. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.