Internasional

Sekjen PBB Marah Besar Lihat Agresi Israel ke Rafah, Minta Segera Hentikan

Warga Palestina memeriksa kerusakan di sebuah kamp untuk orang-orang yang mengungsi di Rafah pada hari Senin, 27 Mei 2024 setelah serangan udara Israel (Foto: Shutterstock/Haitham Ima)

Editorialkaltim.com – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mengecam tindakan Israel yang mengakibatkan serangan udara mematikan di sebuah kamp pengungsi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Guterres, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial X pada hari Senin (27/5/2024), mengecam keras tindakan militer tersebut.

“Saya mengecam tindakan Israel yang telah membunuh banyak warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini,” ungkap Guterres.

Baca  Krisis di Gaza! Warga Terpaksa Bersih-bersih Badan dengan Pasir

Ia juga menambahkan situasi di Gaza saat ini sangat mengkhawatirkan dengan tidak adanya tempat yang aman bagi warga sipil.

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza,” tegasnya.

Guterres mendesak semua pihak yang terlibat untuk menghentikan kekerasan dan memulai dialog demi kemanusiaan yang lebih baik.

Menurut laporan dari Kantor Media Pemerintah yang berbasis di Gaza, serangan ini terjadi dekat dengan basis logistik UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, di Tal al-Sultan.

Baca  FIFA Resmi Batalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Akibat serangan tersebut, setidaknya 45 orang, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, kehilangan nyawa dan hampir 250 lainnya mengalami luka-luka.

Krisis di Gaza terus memburuk sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, dengan Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina. Hampir seluruh enklave yang berpenduduk 2,3 juta jiwa ini kini berubah menjadi reruntuhan.

Lebih lanjut, serangan ini terjadi meskipun Mahkamah Internasional telah mengeluarkan putusan yang meminta Israel untuk menghentikan aksi militernya di Rafah.

Baca  Meksiko Ikut Seret Israel ke Mahkamah Internasional Bersama Afrika Selatan Soal Genosida Gaza

Sebelumnya, lebih dari satu juta warga Palestina telah mencari suaka di kota tersebut untuk menghindari konflik yang kini mereka hadapi kembali setelah invasi pada tanggal 6 Mei lalu. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button