Editorialkaltim.com – Diskusi mengenai model kompetensi guru sesuai Perdirjen GTK No. 2626 tahun 2023 yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur pada Senin (20/5/2024) terlaksana dengan sukses. Acara ini dihadiri Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, pengawas, dan kepala sekolah di Samarinda. Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltim, Wiwik Setiawati, turut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan Balai Guru Penggerak Kaltim.
Kepala Balai, Wiwik Setiawati, menjelaskan tujuan dari pensosialisasian Perdirjen GTK No. 2626, yang menggantikan Perdirjen GTK No. 2525 tahun 2020. Tujuan utamanya adalah memetakan dan menyusun kompetensi guru, mulai dari indikator hingga level kompetensinya.
“Model kompetensi guru kini lebih spesifik, kita menyusun mulai dari indikator hingga level kompetensinya,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.
Menurut Wiwik, guru harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman untuk meningkatkan kompetensi mereka. Ini penting karena kendala utama saat ini adalah penguasaan teknologi dalam pembelajaran yang masih kurang. “Intinya, guru harus beradaptasi dan mengikuti tuntutan pendidikan yang juga sedang bertransformasi,” tambahnya.
Kepala Balai tersebut juga menyebut perdirjen baru ini akan memudahkan pengembangan materi pelajaran dan kenaikan pangkat bagi tenaga pendidik, sehingga penempatan guru dalam mengajar atau mengisi jabatan fungsional akan lebih terarah.
Di akhir diskusi, Wiwik menjelaskan guru yang telah mengikuti pelatihan dan kompetensi sesuai jenjang masing-masing akan dipersiapkan untuk menjadi pengawas atau kepala sekolah. “Guru penggerak ini akan kita jadikan talent-talent, menjadi pemimpin pembelajaran di sekolahnya, dan calon pengawas sekolah serta kepala sekolah,” tuturnya. (adr/shn)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.