Nasional

Mahfud Optimistis Usulan Hak Angket Bakal Terlaksana, Tak Akan Stagnan

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD, menunjukkan optimisme tinggi terkait dengan peluang berjalannya hak angket, menegaskan bahwa proses tersebut tidak akan terhenti pada fase awal.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD di Jakarta, pada Jumat (8/3/2024).

Mahfud mengungkapkan keyakinannya bahwa dinamika sebenarnya akan muncul pada saat pembahasan mengenai kelanjutan proposal tersebut.

“Melihat dari antusiasme saat ini, saya percaya langkah pengusulan hak angket ini tak akan terhenti. Debat sebenarnya akan terjadi saat kita membahas apakah akan melanjutkan usulan ini atau tidak,” ujar Mahfud.

Baca  Anggap Hak Angket Tak Mendesak, AHY Dorong Rekonsiliasi Pasca Pemilu

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga menyatakan dukungannya terhadap pandangan Jusuf Kalla, yang menekankan pentingnya hak angket untuk mengungkap dan memeriksa dugaan kecurangan yang terjadi selama proses Pemilu 2024.

Menurut Mahfud, pemilu kali ini, seperti diungkapkan oleh JK, merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah penyelenggaraan pemilu di Indonesia, yang telah berlangsung sejak tahun 1955.

Baca  Mahfud: Apapun Hasil Pilpres, Saya Bakal Terus Berjuang untuk Demokrasi

“Jika pemilu terburuk ini tidak ditangani dengan serius melalui proses hak angket, maka kita akan dihadapkan pada krisis politik dan ekonomi dalam waktu dekat,” tambah Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud memperingatkan bahwa jika tindakan angket tidak dilakukan, maka dugaan kecurangan pemilu yang selama ini beredar dapat berubah menjadi sebuah tradisi dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, dimana kemenangan cenderung berpihak pada mereka yang memiliki akses terhadap kekuasaan dan sumber daya finansial untuk menyalahgunakan kekayaan tersebut demi kepentingan pribadi atau kelompok.

Baca  Ganjar-Mahfud Mendominasi Penghitungan Suara di Luar Negeri, Menang di 12 Kota

“Tanpa adanya mekanisme angket, praktik tidak sehat dalam pemilu ini bisa menjadi tradisi, di mana yang menang adalah mereka yang memiliki kekuasaan dan uang untuk disalahgunakan,” pungkas Mahfud. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button