Editorialkaltim.com – Dalam upaya meningkatkan ketersediaan stok beras di dalam negeri, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumumkan pemerintah tengah menyiapkan impor beras tambahan sebanyak 1,6 juta ton.
Langkah ini diambil untuk mengisi Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog, sebagai respons terhadap permintaan Presiden Joko Widodo yang menargetkan minimal stok beras di Bulog sebesar 1,2 juta ton, bahkan idealnya mencapai 3 juta ton.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan hal ini saat berada di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (26/2/2024), mengungkapkan persiapan impor beras ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di pasar domestik.
“1,6 (juta ton) ini memang dipersiapkan saja. Pak Presiden mintanya harus ada stok di Bulog 1,2 juta ton minimal. Beliau malah inginnya ada tiga juta ton,” ujar Arief seperti dikutip dari Antara Selasa (27/2/2024).
Pemerintah sebelumnya telah memiliki kuota impor 2 juta ton beras untuk tahun ini, guna memperkuat stok CBP. Namun, dari jumlah tersebut, realisasi impor beras yang sudah tiba baru mencapai 500 ribu ton.
Dengan adanya kebutuhan untuk memenuhi target stok minimal yang ditetapkan oleh Presiden, impor beras dari sisa kuota diharapkan dapat segera direalisasikan.
“Iya jika diperlukan, tetapi yang 2 juta (ton) itu harus masuk segera,” ujar Arief.
Keputusan untuk menambah impor beras ini datang saat Indonesia menghadapi kenaikan harga beras yang signifikan, di mana harga beras premium telah mencapai Rp 18 ribu per kilogram, melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 14.800 per kilogram. Situasi ini juga diperparah dengan kelangkaan stok beras premium di toko-toko retail modern.
Bapanas telah menetapkan HET beras yang berlaku sejak Maret 2023, dengan harga Rp 10.900 per kilogram untuk beras medium dan Rp 13.900 per kilogram untuk beras premium di Zona 1, yang mencakup wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.
Sementara itu, di Zona 2 dan Zona 3, harga HET beras medium dan premium disesuaikan dengan kondisi geografis dan aksesibilitas di masing-masing wilayah. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.