Internasional

Netanyahu Tolak Proposal Gencatan Senjata Hamas, Kemenangan Total Menjadi Syarat

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: AFP)

Editorialkaltim.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Rabu (7/2/2024) menegaskan penolakannya terhadap usulan gencatan senjata yang diajukan oleh Hamas. Netanyahu menegaskan bahwa hanya dengan kemenangan total Israel dapat menjamin keamanan negaranya, baik di wilayah utara maupun selatan.

“Kita berada di jalan menuju kemenangan total. Kemenangan berada dalam jangkauan,” kata Netanyahu dikutip Reuters pada Kamis (8/2/2024).

Usulan gencatan senjata yang ditolak oleh Netanyahu sebelumnya diajukan oleh Hamas sebagai respons terhadap kesepakatan yang dirancang oleh kepala mata-mata AS dan Israel, yang disampaikan melalui mediator dari Qatar dan Mesir.

Baca  Keterlaluan! Menteri Israel Minta Bulan Suci Ramadan Dihapus

Usulan tersebut mencakup gencatan senjata di Gaza selama empat setengah bulan, pembebasan semua sandera, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan kesepakatan untuk mengakhiri perang.

Meskipun usulan tersebut mencakup salah satu tujuan perang yang dinyatakan oleh Israel, yaitu pembebasan 136 sandera yang masih ditahan di Gaza, Netanyahu menegaskan bahwa Israel harus terus berjuang sampai Hamas benar-benar hancur.

Baca  Palestina Negeri Pilihan Allah SWT dengan 5 Keistimewaan Mengagumkan

“Esok hari adalah setelah Hamas. Seluruh Hamas,” ujarnya, mengungkapkan bahwa lebih dari setengah pasukan bersenjata Hamas telah terbunuh atau terluka dalam empat bulan perang.

Netanyahu juga menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk anggota koalisi pemerintah sayap kanan yang menolak segala kesepakatan yang tidak mencakup pemusnahan Hamas, serta keluarga sandera yang mendesak agar kesepakatan dibuat untuk membawa pulang anggota keluarga mereka.

Konflik ini telah menyebabkan setidaknya 27.500 korban jiwa di kalangan warga Palestina, menggusur sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza, dan menciptakan bencana kemanusiaan di wilayah yang diblokade tersebut.

Baca  Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di Turki di Tengah Konflik Gaza

Selama gencatan senjata singkat yang berlangsung pada akhir November, 110 sandera Israel dan asing dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran dengan 240 warga Palestina yang ditahan oleh Israel. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker