Nasional

Sri Mulyani: Rakyat Perlu Tahu Asal Sumber Uang Bansos

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (Foto: Media Keuangan Kemenkeu)

Editorialkaltim.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menekankan pentingnya edukasi mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada masyarakat tidak mampu yang menerima bantuan sosial.

Hal ini diungkapkan Sri Mulyani dalam Peresmian Rusunara PNS Kemenkeu di Jayapura, Papua, Jumat (2/2/2024).

Menurut Sri Mulyani, sangat penting bagi penerima manfaat untuk memahami bahwa dana bantuan sosial yang mereka terima berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat mampu atau kaya. Dengan pengetahuan ini, diharapkan masyarakat bisa ikut serta dalam mengawasi penggunaan APBN.

Baca  Dewan Samarinda Minta Pemkot Gencar Salurkan Bansos untuk Tekan Inflasi Daerah

“Masyarakat harus ikut memiliki dan mengawasi, terutama mereka yang mampu membayar pajak. Mereka berhak tahu penggunaan uang pajak, sementara yang tidak mampu harus sadar dari mana asal dana bantuan yang mereka terima,” jelas Sri Mulyani dikutip dari laman YouTube Kementerian Keuangan pada Sabtu (3/2/2024).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menambahkan bahwa bantuan sosial merupakan salah satu dari banyak instrumen keuangan negara yang dirancang untuk membantu masyarakat dengan kondisi ekonomi lemah. Melalui pengumpulan pajak dan penerimaan negara lainnya, APBN diarahkan untuk menciptakan keadilan sosial yang dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Baca  Kemenkeu: Bansos Pemerintah Sukses Turunkan Tingkat Kemiskinan di Maret 2024

“Kehadiran negara dalam bentuk bantuan sosial bukan hanya retorika, tetapi nyata adanya dan dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Sebelumnya, diumumkan bahwa Kementerian Keuangan telah mendapat persetujuan DPR untuk menaikkan anggaran bantuan sosial (bansos) menjadi Rp496 triliun pada APBN 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan, sebesar Rp20 triliun dari anggaran bansos tahun lalu yang berjumlah Rp476 triliun.

“Kami akan terus memantau realisasi dan perkembangan anggaran bansos ini,” kata Sri Mulyani.

Baca  Kasus Gagal Ginjal Anak Meroket, BPOM Dituntut Lebih Garang Awasi Makanan Minuman Kemasan

Bantuan sosial ini termasuk dalam program perlindungan sosial yang mencakup berbagai inisiatif, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 9,9 juta keluarga, Kartu Sembako untuk 18,7 juta keluarga, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino untuk 18,6 juta keluarga. Selain itu, program ini juga meliputi subsidi BBM, listrik, bunga kredit usaha rakyat (KUR), hingga bantuan pangan. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker