RagamWorld

Strategi Penguatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Hewan di Uptd Laboratorium dan Klinik Hewan

ilustrasi dokter hewan.

Penulis : Kepala UPTD Lab. Keswan dan Klinik Hewan Kab. Jember, Mahasiswa S2 Agribisnis Veteriner Univ. Airlangga – Surabaya

Editorialkaltim.com – Keberadaan klinik hewan memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaannya. Adanya peluang ini menimbulkan tantangan berupa persaingan bisnis yang kompetitif di antara klinik hewan. Strategi untuk dapat berkembang adalah dengan memahami kebutuhan para pelanggan. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan tingkat kualitas layanan yang memuaskan. Definisi kualitas layanan yaitu kemampuan dari penyedia jasa layanan untuk dapat memuaskan pelanggannya secara efisien sehingga berdampak positif bagi kinerja perusahaannya.

UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Klinik Hewan sebagai salah satu fasilitas Kesehatan Hewan milik Pemerintah Kab. Jember di bawah naungan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan, penyidikan dan diagnosa penyakit hewan. Berkembangnya ilmu kedokteran hewan membuat teori-teori lama segera digantikan dengan teori baru yang lebih mapan dan didasarkan pada hasil penelitian yang lebih valid. Pengambilan keputusan klinik yang hanya didasarkan pada pengalaman akan segera terkubur oleh current based evidence yang menunjukkan bahwa beberapa prasyarat medik sudah harus ditinggalkan karena terbukti membahayakan pasien atau menimbulkan medical error. Penyediaan fasilitas layanan Kesehatan hewan yang baik diharapkan akan mampu memberikan pasien hewan pelayanan kesehatan yang prima, sebab kesehatan hewan merupakan faktor yang sangat penting bagi pemilik hewan karena hewan hidup bersama dengan pemilik dan merupakan bagian dari keluarga.

Secara garis besar ada tiga permasalahan yang dihadapi UPTD Lab.Keswan, Kesmavet dan Klinik Hewan saat ini yaitu : (1) Belum lengkapnya kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana (infrastruktur); (2) Belum optimalnya kapasitas sumberdaya manusia; (3) belum sempurnanya organisasi ketatalaksanaan (management). Berdasarkan dari ketiga permasalahan tersebut penguatan kinerja UPT Lab.Keswan, Kesmavet dan Klinik hewan diharapkan dapat menjadi rujukan bagi Puskeswan yang berada dibawah dinas  dan  klinik-klinik hewan swasta yang ada di kabupaten Jember.

Baca  Berisiko Tinggi, Ini 5 Dampak Buruk Kerja Lembur bagi Kesehatan

Strategi Penguatan Kinerja UPTD Lab. Keswan, Kesmavet dan Klinik Hewan

Secara garis besar penguatan kinerja UPTD Lab.Keswan, Kesmavet dan Klinik Hewan pada dasarnya dapat ditempuh melalui tiga strategi. Pertama yaitu strategi pengembangan prasarana dan sarana (Infrastrukture development) termasuk didalamnya rehabilitasi bangunan dan peralatan laboratorium dan klinik hewan. Kedua yaitu strategi peningkatan kapasitas (capacity building) sumber daya manusia (human resource) petugas laboratorium dan klinik hewan. Ketiga, strategi penyempurnaan ketatalaksanaan (management) organisasi. Secara khusus, strategi pertama dikategorikan sebagai perangkat keras, sedangkan strategi kedua ketiga dikategorikan sebagai piranti lunak penguatan kinerja laboratorium dan klinik hewan. Ketiga strategi tersebut harus berjalan secara terpadu (integrated) karena antar strategi saling berhubungan dan ketergantungan.

Strategi-1 : Pengembangan Prasarana dan Sarana Laboratorium dan Klinik Hewan

Strategi ini dapat diasumsikan sebagai basis pertama dalam penguatan kinerja Laboratorium dan Klinik Hewan. Pengembangan sarana dan prasana merupakan fasilitas utama organisasi ini dalam melaksanakan aktivitasnya. Pemberian pelayanan yang dilakukan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan hewan dapat dikenakan biaya yang besar dan tata caranya diatur dan ditetapkan melalui peraturan daerah berdasarkan ketentuan undang-undang.

Dari uraian diatas, peran pemerintah kabupaten sangat diperlukan dalam pengembangan prasarana dan sarana Laboratorium dan Klinik Hewan. Titik tumpu (entry point) pengembangan Laboratorium dan Klinik Hewan ini terletak pada kepedulian pemerintah kabupaten terhadap kesehatan hewan. Kepedulian tersebut tidak akan muncul tanpa diiringi kesadaran terhadap aspek kesehatan hewan.

Baca  5 Tempat Nongkrong Paling Kekinian di Samarinda, Cocok untuk Ngumpul Akhir Pekan

Strategi-2 : Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia

Strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia petugas dapat dikategorikan basis kedua yang berhubungan langsung dengan basis pertama yaitu pengembangan prasarana dan sarana menuju penguatan kinerja laboratorium dan Klinik hewan. Strategi yang dapat diambil dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia adalah melalui pelatihan karena aktivitas ini dapat dianggap sebagai suatu proses transformasi pengetahuan, pengalaman, dan sikap. Fokus pelatihan ditujukan agar petugas yang bekerja pada laboratorium dan klinik hewan lebih mandiri secara profesional yang responsif terhadap tantangan dan inovatif dalam pembangunan yang terkait dengan aspek pelayanan kesehatan hewan.

Strategi-3 : Penyempurnaan Ketatalaksanaan Organisasi Laboratorium dan Klinik Hewan

Strategi ketiga ini merupakan basis yang dapat dikategorikan sebagai “roh” penguatan kinerja institusi ini. Penguatan kinerja laboratorium dan klinik hewan diimplementasikan melalui ketatalaksanaan yang kuat (strong management) didukung fasilitas prasarana dan sarana yang memadai (strategi pertama) dan sumber daya manusia petugas yang representatif (strategi kedua). Kan tetapi strategi penyempurnaan ketatalaksanaan organisasi Laboratorium dan Klinik hewan bukan hal yang mudah untuk ditindaklanjuti karena perlu penyamaan interpretasi dan persepsi tentang “ kesehatan hewan” antar pemangku kepentingan (stakeholder) khususnya pihak pemerintah kabupaten yang memiliki otonomi dalam penentuan kebijakan pembangunan wilayah.

Realita selama ini menggambarkan bahwa aspek kesehatan hewan merupakan bagian dari peternakan yang di sebagian kabupaten menjadi sub bagian dari gabungan institusi ( multi institution) beberapa dinas seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan lain-lain berdasarkan kebijakan pemerintah kabupaten. Konsekuensinya, intitusionalisasi eksistensi dan peran laboratorium dan klinik hewan menjadi semakin lemah perannya dalam pelayanan dan penanganan kesehatan hewan. Kondisi tersebut cukup berbeda bila dibandingkan dengan aspek kesehatan manusia yang dilayani dan ditangani Puskesmas.

Baca  5 Makanan Penyebab Vertigo Kambuh yang Wajib Dihindari

Kendari persepsi publik kepada aspek kesehatan hewan relatif agak kurang dibandingkan persepsi mereka terhadap aspek kesehatan manusia, perbedaan persepsi tersebut seyogyanya dapat dieliminir mengingat keduanya saling terkait dan harus ditangani secara sinergis.

Penguatan kinerja UPTD Laboratorium dan Klinik Hewan sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan hewan di tingkat kabupaten diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perbaikan pelayanan kesehatan hewan di Kabupaten Jember. Penguatan kinerja secara tidak langsung diharapkan dapat menarik minat para tenaga dokter hewan untuk berkiprah memberikan sumbangsih tenaga dan pikirannya. Selain itu, para dokter hewan diharapkan dapat berkolaborasi secara sejajar dengan petugas-petugas teknis perusahaan perusahaan swasta dalam pelayanan kesehatan hewan.

Kelak diharapkan UPTD Laboratorium Keswan dan Klinik Hewan menjadi Rumah Sakit Hewan sebagai pusat pelayanan kesehatan hewan, pusat edukasi standar kesehatan hewan, rujukan bagi klinik-klinik hewan yang lain yang tertata baik, mudah diakses, dan dipercaya oleh pemilik hewan, komunitas hewan kesayangan dan masyarakat.. Untuk itu diperlukan komitmen dari pemerintah beserta jajarannya didukung partisipasi swasta, institusi terkait, dan masyarakat. (*)

(*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi editorialkaltim.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Mari bergabung di Grup Telegram “editorialkaltim”, caranya klik link, https://t.me/editorialkaltimcom kemudian join. Anda harus mengistal Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker