Dewan Setujui Pencairan Bonus Atlet Porprov VII 2022, Ketua DPRD Pastikan Tidak Ada Potongan
Editorialkaltim.com – Terjadi penolakan dalam pencairan bonus untuk atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII 2022 di Bontang. Manajer, official, hingga pelatih menolak menandatangani administrasi pencairan karena besaran bonus yang dianggap tidak sesuai.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang, Rustam, menyatakan bahwa pemerintah telah mengusulkan anggaran sekitar Rp11 miliar untuk bonus atlet, yang terdiri dari Rp5 miliar dalam APBD murni dan Rp6 miliar dalam APBD perubahan. “Kami telah menyetujui anggaran tersebut tanpa ada pengurangan,” ujar Rustam.
Rustam menyayangkan timbulnya penolakan saat ini dan mempertanyakan koordinasi antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bontang dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar). “Sepertinya ada ketidaksesuaian antara KONI dan Dispopar,” tambahnya.
Dalam menetapkan besaran bonus, Dispopar mengambil contoh dari dua daerah lain sebagai acuan. “Ini adalah hasil dari rapat dengar pendapat yang telah dilakukan sebelumnya,” jelas Rustam.
Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menegaskan bahwa DPRD telah berkomitmen menyetujui berapapun jumlah anggaran yang diusulkan untuk mendukung atlet, official, manager, dan pelatih. “Jika dana tersebut cair dengan nilai yang diusulkan Dispopar, maka itu memang anggaran yang telah disepakati. Kami tidak melakukan pemotongan,” ucap Andi.
Andi Faizal Sofyan Hasdam sangat menyayangkan timbulnya masalah ini. “Seharusnya hal ini sudah didiskusikan dengan Dispopar dari awal,” tandasnya. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.