BerauKaltim

6 Titik Longsor di Perbatasan Berau-Bulungan Sudah Diperbaiki

Balai Besar Penanganan Jalan dan Jembatan Nasional (BPJ2N) Wilayah II Kalimantan Timur menuntaskan perbaikan enam titik longsor di ruas jalan nasional perbatasan Berau-Bulungan (Foto: Prokopim Berau)

Editorialkaltim.com – Balai Besar Penanganan Jalan dan Jembatan Nasional (BPJ2N) Wilayah II Kalimantan Timur menuntaskan perbaikan enam titik longsor di ruas jalan nasional perbatasan Berau-Bulungan, yang sebelumnya ditetapkan dalam status tanggap darurat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Perbaikan dilakukan di sepanjang ruas Simpang 3 Maluang hingga batas Bulungan, menyusul kerusakan parah akibat curah hujan tinggi pada Maret-April 2024. 

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dengan BPJ2N untuk mempercepat pemulihan akses jalan yang vital bagi perekonomian dan konektivitas ke Kalimantan Utara (Kaltara).

Baca  Beasiswa Bontang 2024 Sudah Dibuka, Anggaran Melonjak Jadi Rp 9,9 Miliar

“Meski ini jalan nasional, tapi masuk wilayah kami. Harapannya, perbaikan ini memudahkan akses masyarakat dan mendukung kelancaran ekonomi, termasuk wisata Derawan,” tegas Sri Juniarsih baru-baru ini.

Dari total 21 titik longsor yang teridentifikasi di ruas Maluang-Bulungan, enam titik prioritas telah diperbaiki pada 2024. Sisanya, 15 titik, diharapkan bisa ditangani pada 2025.

“Kami apresiasi BPJ2N yang bergerak cepat menangani enam titik kritis. Tahun depan, targetkan sisa titik longsor tuntas,” ujarnya. 

Bencana longsor di ruas tersebut terjadi secara bertahap. Pada Maret 2024, hujan derap memicu longsoran sepanjang 25 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Sebulan kemudian, kerusakan semakin meluas dengan longsoran 29 meter dan kedalaman 3,5 meter, mengancam arus logistik dan pariwisata. 

Baca  DPMK Berau Dorong Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Lewat Workshop

Jalan nasional di Berau terbagi dalam tiga segmen utama, termasuk ruas Simpang 3 Maluang-Bulungan yang menjadi penghubung utama ke Kaltara. Ruas ini juga mendukung akses ke Destinasi Super Prioritas Pulau Derawan, yang menjadi tulang punggung ekonomi kreatif daerah. 

Sri Juniarsih menekankan, pemulihan jalan nasional tak hanya urusan infrastruktur, tapi juga keberlangsuhan hidup masyarakat.

Baca  Baznas Kaltim Kumpulkan Zakat Rp8,7 Miliar di 2022, Sekda Minta Penyaluran Satu Pintu

“Jika jalan lancar, distribusi barang, pariwisata, dan mobilitas warga tidak terhambat,” tandasnya. 

Pemkab Berau berharap anggaran 2025 dapat dialokasikan untuk menuntaskan 15 titik longsor tersisa. BPJ2N sebelumnya telah mengaudiensi pemetaan kerusakan jalan nasional di tiga segmen Berau, termasuk ruas sepanjang 85,83 kilometer dari Labanan hingga Gunung Tabur. 

Koordinasi lintas lembaga disebut kunci dalam mengantisipasi risiko longsor berulang, terutama di musim penghujan. Masyarakat setempat pun diimbau melaporkan kerusakan jalan agar penanganan darurat bisa dilakukan lebih cepat. (ndi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker