10 Bank Digital Dengan Aset Terbesar di Indonesia, Seabank Masih Juara

Editorialkaltim.com – Industri bank digital di Indonesia terus mencatat pertumbuhan signifikan. Berdasarkan laporan kinerja semester I/2025, Seabank menempati posisi puncak sebagai bank digital dengan aset terbesar, disusul Bank Jago dan Hibank.
Seabank atau PT Bank Seabank Indonesia menguasai peringkat pertama dengan aset senilai Rp37,03 triliun. Angka ini tumbuh 18,5% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan aset ditopang penyaluran kredit yang melonjak 44,49% YoY menjadi Rp25,99 triliun, serta dana pihak ketiga (DPK) yang naik 20,56% YoY menjadi Rp28,32 triliun. Seabank juga meraup laba bersih Rp213,80 miliar, naik 33,67% YoY.
Posisi kedua ditempati PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan aset Rp32,43 triliun, tumbuh 33,73% YoY. Kredit yang disalurkan naik 37% YoY menjadi Rp21,4 triliun, sementara DPK menembus Rp22,4 triliun, tumbuh 51% YoY. Bank Jago juga mencetak laba Rp127 miliar atau melesat 154% YoY.
Di peringkat ketiga ada Hibank, bank digital milik BNI Group, dengan aset Rp19,19 triliun atau naik 17,58% YoY. Kredit yang disalurkan mencapai Rp11,48 triliun, tumbuh 30,78% YoY. Sementara DPK naik 25,61% YoY menjadi Rp13,98 triliun. Laba bersih Hibank tercatat Rp60,85 miliar, relatif stabil dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, Bank Neo Commerce (BBYB) berada di posisi keempat dengan aset Rp17,96 triliun, turun 5,77% YoY. Meski begitu, bank digital besutan Akulaku Group ini berhasil membalikkan rugi menjadi laba bersih Rp276,05 miliar. Penyaluran kredit turun 10,3% YoY menjadi Rp8,09 triliun, namun rasio kredit bermasalah (NPL) berhasil ditekan dari 3,88% menjadi 3,10%.
Di posisi kelima ada BCA Digital (blu) dengan aset Rp17,81 triliun, tumbuh 20,34% YoY. Penyaluran kredit melesat 62,98% YoY menjadi Rp8,7 triliun, dengan NPL gross berhasil ditekan ke level 0,95%. DPK juga meningkat 24,71% menjadi Rp13,12 triliun, sementara laba bersih tumbuh 114,4% YoY menjadi Rp84,62 miliar.
Superbank menempati posisi keenam dengan aset Rp14,97 triliun atau tumbuh 122,1% YoY. Laba bersih tercatat Rp20,1 miliar, sementara DPK melonjak 748% YoY menjadi Rp8,4 triliun. Pertumbuhan ini ditopang produk ekosistem seperti OVO Nabung by Superbank.
Peringkat ketujuh ada Allo Bank (BBHI) dengan aset Rp14,17 triliun, tumbuh 3,89% YoY. Kredit yang disalurkan mencapai Rp7,48 triliun, dengan NPL gross 1,5% dan net 0,7%. DPK naik 27% YoY menjadi Rp5,81 triliun, sementara laba bersih meningkat 13,2% YoY menjadi Rp227 miliar.
Di posisi kedelapan ada Bank Raya (AGRO) dengan aset Rp13,34 triliun, naik 2% YoY. Laba bersih melonjak 64,8% YoY menjadi Rp32,93 miliar. Bank digital anak usaha BRI ini mencatat pengguna aplikasi Raya App lebih dari 1,05 juta nasabah, dengan transaksi tumbuh 42,7% YoY menjadi 2,1 juta.
Posisi kesembilan ditempati Bank Saqu (Astra & WeLab) dengan aset Rp13,31 triliun, tumbuh 4,15% YoY. Kredit yang disalurkan mencapai Rp5,07 triliun, sedangkan DPK naik ke Rp6,59 triliun, didominasi deposito Rp5,38 triliun.
Di peringkat terakhir ada Krom Bank (BBSI) milik Kredivo Group dengan aset Rp9,33 triliun, naik 90,02% YoY. Kredit yang disalurkan mencapai Rp6,52 triliun, melonjak 141,57% YoY, sementara laba bersih tercatat Rp73,2 miliar.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.