Editorialkaltim.com – Desa Babulu Laut Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), memiliki potensi berlimpah dari tambak. Akan tetapi, Anggota Komisi III DPRD Zainal Arifin mengatakan, hasil produksi tambak di Babulu Laut sejauh ini masih minim. Hal itu disebabkan pengelolaan tambak yang dilakukan petani setempat tidak optimal.
“Tambak di Babulu Laut itu sangat luas, tapi sangat minim pengelolaanya,” ujar Zainal Arifin, Kamis (16/11/2023).
Hasil produksi tambak, seperti rumput laut masih terbilang kecil. Padahal jika dikelola dengan baik, hasil budidaya para petambak jadi semakin baik. Apalagi, dengan luasan tambak di desa tersebut yang mencapai puluhan hektar, hasilnya sangat menjanjikan.
Selama ini, hasil budidaya yang diperoleh para petani tambak dijual kepada para pengepul. Hasilnya pun tidak membuat para petani tambak sejahtera.
“Padahal tambak disana itu potensial. Kalau tidak ada kerjasama atau dikelola oleh pihak ketiga itu akan sulit berkembang,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong kepada pemerintah daerah, khususnya Pj. Bupati Makmur Marbun agar memberikan solusi untuk mengoptimalkan hasil produksi petambak. Sekaligus menyejahterakan petani tambak.
Menurut legislator asal PAN ini, hanya melalui skema pengelolaan pihak ketiga atau investor, hasil tambak di wilayah Babulu Laut bisa dioptimalkan.
“Karena Pj kita inikan orang pusat. Jadi bisa menarik banyak relasi untuk membantu itu. Kalau tidak dikelola lewat perusahaan ya begitu-begitu saja hasilnya,” tandasnya. (hms/nfa/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
