
Editorialkaltim.com — Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Kalimantan Timur terus memperkuat kiprahnya dalam mendorong gaya hidup sehat dan meningkatkan kepedulian terhadap penderita penyakit jantung di daerah. Sejak berdiri pada 1981 bersamaan dengan YJI Pusat, cabang Kaltim dikenal sebagai salah satu yang paling aktif di Indonesia.
Sekretaris YJI Cabang Kaltim, Moh Jauhar Efendi, menjelaskan bahwa YJI merupakan lembaga nirlaba dan swadaya masyarakat yang berdiri berkat dukungan sembilan provinsi pada masa awal pembentukan YJI Pusat. Seiring waktu, kiprahnya berkembang pesat hingga berhasil membentuk berbagai klub jantung sehat di tingkat kecamatan.
“Klub jantung sehat yang paling banyak ada di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujar Jauhar dalam konferensi pers di Kantor Diskominfo Kaltim, Jumat (7/11/2025).
Selain membentuk klub jantung, YJI Kaltim juga aktif dalam kegiatan sosial. Salah satunya melalui program bantuan operasi jantung bawaan bagi anak-anak dengan total bantuan mencapai Rp150 juta. Sejumlah pasien dari Balikpapan dan Bontang telah menjalani operasi di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. YJI Kaltim juga bekerja sama dengan RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda untuk menangani pasien anak dari keluarga kurang mampu.
Di bidang edukasi, YJI Kaltim rutin menggelar pelatihan Senam Jantung Sehat melalui Klub Jantung Sehat (KJS) maupun Klub Jantung Remaja (KJR). Program ini bertujuan membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga kesehatan jantung sejak dini.
Tak hanya aktif dalam kegiatan sosial dan edukatif, YJI Kaltim juga menorehkan prestasi di tingkat nasional. Cabang ini berhasil meraih Juara 1 kategori Tertib Informasi, berkat konsistensi dalam menjaring anggota serta menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat.
Jauhar menambahkan, cikal bakal berdirinya YJI berawal dari keberhasilan operasi seorang anak penderita kelainan jantung. Keberhasilan tersebut menginspirasi para dokter untuk membentuk lembaga yang fokus pada edukasi dan penanggulangan penyakit jantung.
Ia mengingatkan bahwa penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Karena itu, masyarakat diimbau menjaga pola hidup sehat dan rutin berolahraga.
“Melalui kegiatan seperti senam jantung massal dan edukasi kesehatan, kami ingin masyarakat semakin peduli terhadap kesehatannya,” pungkas Jauhar.(adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



