WHO Ungkap Krisis Malnutrisi di Gaza Mematikan, Anak-anak Jadi Korban Terbesar

Editorialkaltim.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan kondisi krisis gizi di Jalur Gaza telah mencapai tahap yang sangat mengkhawatirkan. Lonjakan kasus kematian akibat malnutrisi, khususnya pada anak-anak, menunjukkan situasi kemanusiaan di wilayah tersebut terus memburuk.
Dalam pernyataan resminya, Minggu (27/7/2025), WHO menyebut lonjakan kematian terjadi sepanjang bulan Juli. Sebagian besar korban dilaporkan meninggal dunia saat tiba di fasilitas kesehatan atau tidak lama setelahnya.
“Malnutrisi berada di jalur yang berbahaya di Jalur Gaza, ditandai dengan lonjakan kematian pada bulan Juli,” tulis WHO, dikutip dari AFP.
WHO juga menambahkan bahwa tubuh para korban menunjukkan tanda-tanda penurunan berat badan yang ekstrem, mengindikasikan kurangnya asupan makanan dalam waktu lama.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola otoritas Hamas melaporkan setidaknya enam kematian akibat kelaparan tercatat pada Minggu ini. Jumlah total korban tewas karena krisis kelaparan kini mencapai 133 orang, dengan 87 di antaranya adalah anak-anak.
Meskipun militer Israel sempat mengumumkan jeda kemanusiaan di beberapa wilayah Gaza, serangan masih terjadi di sejumlah lokasi. Dalam 24 jam terakhir, Kemenkes Gaza mencatat 88 warga tewas dan 374 lainnya terluka.
Sejak konflik memanas pada Oktober 2023, total korban jiwa di Jalur Gaza akibat serangan militer Israel telah mencapai 59 ribu orang, dengan lebih dari 144 ribu lainnya mengalami luka-luka.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.