HealthRagam

Waspada! Ini 5 Dampak Buruk Kecemasan Berlebih pada Tubuh

Ilustrasi kecemasan berlebihan (Foto: Depositphoto)

Editorialkaltim.com – Kecemasan merupakan respons alami tubuh terhadap situasi yang dianggap mengancam, namun bila terjadi terus menerus, efeknya tidak bisa dianggap remeh. Kecemasan berlebih atau yang dikenal dengan istilah ‘anxiety’ dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang secara signifikan.

Gangguan Sistem Saraf Pusat

Ketika cemas, tubuh mengaktifkan sistem saraf simpatik dan sistem saraf otonom yang berperan dalam menghadapi stres. Namun, kecemasan kronis dapat menyebabkan kedua sistem ini bekerja terlalu keras, yang akhirnya mengganggu fungsi normal mereka. Hal ini dapat menyebabkan Anda tetap merasakan efek fisik kecemasan meskipun situasi yang menegangkan telah berlalu.

Baca  Bukan Sekadar Makan, Ini 3 Keutamaan Sahur yang Jarang Diketahui

Masalah Pencernaan yang Rumit

Koneksi kuat antara otak dan sistem pencernaan menjelaskan mengapa stres dan cemas dapat menyebabkan masalah pencernaan. Dalam keadaan cemas, otak bisa salah mengartikan sinyal-sinyal dari sistem pencernaan, menyebabkan sakit perut dan gangguan lain seperti sindrom iritasi usus besar dan penyakit asam lambung.

Risiko Infeksi Meningkat

Kecemasan berlebih meningkatkan produksi hormon stres, termasuk kortisol, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi jumlah limfosit, sel darah putih yang melawan infeksi. Ini membuat penderita lebih rentan terhadap penyakit infeksi seperti flu dan pilek, yang jika berkepanjangan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca  Kebab Kotaraja: Sajikan Fastfood Beraroma Lokal yang Kian Digemari di Kaltim

Pernapasan Terganggu

Kecemasan tidak hanya mengganggu kesehatan mental tetapi juga kesehatan fisik, termasuk pernapasan. Situs Asthma and Lung mengungkapkan bahwa kecemasan dapat memperparah kondisi asma, yang kemudian bisa menimbulkan siklus kecemasan dan gangguan pernapasan yang memburuk.

Potensi Risiko Diabetes Tipe 2

Meskipun tidak langsung menyebabkan diabetes tipe 2, kecemasan berlebih dapat mempengaruhi kinerja sel penghasil insulin di pankreas. Hormon stres yang tinggi akibat kecemasan kronis bisa meningkatkan risiko pengembangan diabetes tipe 2, terutama jika individu mencoba mengurangi kecemasan dengan cara yang tidak sehat, seperti makan berlebihan.

Baca  4 Keutamaan Bulan Ramadan yang Membuatnya Begitu Spesial

Menghadapi kecemasan dengan cara yang sehat dan efektif tidak hanya penting untuk kesehatan mental, tetapi juga untuk menjaga kesehatan fisik. Mengenali dan mengatasi kecemasan dengan tepat dapat membantu menghindari berbagai masalah kesehatan yang serius dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button