Editorialkaltim.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengeluarkan peringatan mengenai potensi terjadinya gempa megathrust yang hanya tinggal menunggu waktu. Menyikapi hal ini, Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat, menekankan pentingnya persiapan data yang akurat dan koordinasi yang efektif dalam mitigasi bencana.
Dalam keterangan tertulisnya, BMKG mengungkapkan gempa megathrust yang mungkin terjadi di Sumatera dan Jawa ini adalah akibat dari pertemuan lempeng tektonik.
Dengan potensi magnitudo yang mencapai 8,9, gempa ini juga berpotensi menimbulkan tsunami, khususnya di zona Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, yang keduanya teridentifikasi sebagai seismic gap yang telah lebih dari dua abad tidak mengalami gempa.
Syahrul Aidi mengingatkan BMKG untuk berhati-hati dalam menyampaikan prediksi kebencanaan.
“Informasi yang tidak didukung data akurat dapat menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat,” ucapnya dalam wawancara dengan TV Parlemen.
Oleh karena itu, ia meminta BMKG untuk bekerja sama dengan pihak terkait dalam mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang efektif.
Politisi dari Fraksi PKS tersebut juga menyerukan agar semua komponen pemerintah terlibat dalam upaya ini, sehingga mitigasi bencana dapat dihadapi dengan persiapan yang matang.
“Agar tidak ada kepanikan, perlu adanya mitigasi yang matang dan kesiapan dari semua pihak dalam menghadapi situasi ini,” tambah Syahrul.
Lebih lanjut, Syahrul menekankan pentingnya kebijakan pemerintah dalam menyampaikan informasi.
“Pemerintah harus bijak dalam memberikan informasi dan masyarakat juga harus bijak dalam menerima. Kita perlu kesiapan yang berbasis pada data akurat yang dimiliki oleh BMKG,” tutupnya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
