Warga Penajam Masih Bergantung pada Hujan untuk Air Baku

Editorialkaltim.com — Warga Penajam Paser Utara (PPU) hingga kini masih mengandalkan curah hujan sebagai sumber utama air baku. Kondisi ini dinilai DPRD PPU mendesak untuk segera diselesaikan dengan mempercepat pembangunan dan pemanfaatan Bendungan Lawe-Lawe.
Anggota DPRD PPU, Rusbani, menyampaikan bahwa bendungan tersebut sudah menelan biaya cukup besar namun belum juga memberikan manfaat nyata bagi warga. Padahal, keberadaan bendungan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
“Kalau melihat pertambahan penduduk, kita belum punya bendungan di Penajam. Sampai sekarang warga masih bergantung pada hujan. Sayang kalau tidak segera dimanfaatkan,” kata Rusbani saat ditemui, Senin (7/7/2025).
Menurut Rusbani, pembangunan Bendungan Lawe-Lawe sempat terhambat karena persoalan status lahan. Lahan yang digunakan sebelumnya berstatus pinjam pakai dengan Pertamina sehingga pembangunannya tertunda.
Namun, ia memastikan masalah lahan tersebut kini sudah selesai. Rusbani berharap setelah ini pemerintah bisa segera melanjutkan pekerjaan bendungan hingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depan sudah bisa dilanjutkan. Kami di DPRD mendorong supaya bendungan itu segera difungsikan,” ujarnya.
Rusbani menambahkan, keberadaan bendungan tidak hanya penting untuk menjamin ketersediaan air bersih, tetapi juga sebagai solusi jangka panjang menghadapi pertumbuhan penduduk dan kebutuhan air yang meningkat.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.