Kukar

Wakil Ketua II DPRD Kukar Soroti Praktik Penangkapan Ikan Berbahaya di Sungai Mahakam

Wakil Ketua II DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Junadi

Editorialkaltim.com – Wakil Ketua II DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Junadi, menyuarakan keprihatinannya mengenai praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan racun dan alat setrum di Sungai Mahakam. Junadi menyatakan bahwa metode tersebut sangat berbahaya dan merusak ekosistem lokal.

“Metode penangkapan ikan seperti ini tidak hanya merusak habitat air, tetapi juga mencemari lingkungan secara keseluruhan,” ucap Junadi. Ia menggambarkan bagaimana ikan-ikan mati akibat metode penangkapan yang tidak memilih, merugikan ekosistem sungai.

Baca  DPRD Kukar Tetapkan Enam Fraksi untuk Periode 2024-2029

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Junadi menggalakkan pendekatan yang berfokus pada edukasi dan pemberdayaan nelayan tradisional di wilayah sekitar sungai. Ia mendorong mereka untuk mengadopsi praktik penangkapan yang ramah lingkungan.

“Kami ingin para nelayan memahami dampak dari tindakan mereka dan mulai menggunakan metode yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” imbuhnya.

Menurut Junadi, pelestarian ekosistem sungai tidak hanya penting bagi lingkungan tetapi juga esensial untuk jaminan ekonomi para nelayan yang bergantung pada sumber daya perikanan.

Baca  Junaidi Dorong DPRD Kukar Fokus Turun ke Lapangan untuk Percepatan Pembangunan

Selain itu, Politikus Gerindra tersebut berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak desa dan pemerintah daerah untuk memastikan ekosistem sungai tetap sehat. Inisiatif ini termasuk kampanye kesadaran dan kerja sama lintas sektor untuk menghentikan praktik penangkapan ikan yang merusak.

“Kami tengah berupaya untuk mengedukasi dan melibatkan semua pihak agar menyadari pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya alam kita,” tegasnya.

Baca  Menjelang Pilkada 2024, Anggota DPRD Kukar Ajak Generasi Muda Berpartisipasi Aktif

Dengan adanya dukungan dari masyarakat dan sinergi pemerintah, Junadi yakin bahwa kegiatan penangkapan ikan di Sungai Mahakam dapat terus berjalan tanpa merusak lingkungan.

“Dengan kolaborasi dan edukasi yang efektif, kita dapat memastikan bahwa kegiatan penangkapan ikan tidak lagi membawa dampak negatif pada lingkungan,” pungkasnya. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker