
Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Ahmad Vananzda, menanggapi kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg yang terjadi di Kota Samarinda. Menurutnya, salah satu faktor utama yang menyebabkan sulitnya masyarakat mendapatkan gas subsidi ini adalah ketidakseimbangan pendistribusian oleh Pertamina.
“Kalau masalah sehari-hari, kelangkaan tabung gas ini memang menjadi kendala di Kota Samarinda. Mungkin pengkondisian dari Pertamina itu menempatkan tabung-tabung di wilayah yang masyarakatnya sedikit, sehingga masyarakat di wilayah yang padat penduduk tidak dapat mendapatkan tabung tersebut,” ujarnya, Kamis (20/02/2025).
Ia menekankan pentingnya evaluasi terhadap distribusi gas elpiji 3 kg agar lebih merata dan tepat sasaran. Menurutnya, penyesuaian distribusi harus mempertimbangkan jumlah penduduk di setiap wilayah agar tidak terjadi ketimpangan.
“Jika distribusi dilakukan tanpa melihat jumlah kebutuhan di suatu daerah, tentu akan terjadi kelangkaan di wilayah dengan penduduk padat. Ini perlu menjadi perhatian,” tambahnya.
Kader dari fraksi PDIP tersebut berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah dan Pertamina untuk menyesuaikan pola distribusi agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan gas subsidi tidak mengalami kesulitan. Ia juga mendorong adanya pengawasan lebih ketat agar distribusi elpiji 3 kg tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak. (Adr/Adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya