Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyatakan kesiapannya untuk menemui massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kaltim yang direncanakan berlangsung hari ini di Kantor DPRD Kaltim.
“Nanti saya tungguin, nanti kita dengarkan teman-teman mahasiswa mau bicara apa. Saya tunggu sampai sore,” ujar Ananda Emira Moeis dari Fraksi PDI Perjuangan usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kaltim, Senin (17/02/2025).
Adapun salah satu tuntutan mahasiswa mengenai anggaran pendidikan, Ananda menegaskan, berdasarkan hasil fasilitasi DPRD Kaltim dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), tidak ada pemangkasan anggaran pendidikan di daerah. “Hasil fasilitasi kami di Kemendagri, tidak ada pemangkasan untuk pendidikan dan tetap alokasinya 20 persen,” jelasnya.
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se-Kaltim menggelar aksi hari ini dengan beberapa tuntutan, termasuk penolakan terhadap RUU Minerba dan MGB, serta penolakan pemotongan anggaran pendidikan. DPRD Kaltim menyatakan kesiapan untuk menampung aspirasi mahasiswa dan berdialog guna mencari solusi terbaik bagi kepentingan masyarakat. (Adr)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya
