Penajam Paser Utara

Wakil Ketua Dekranasda PPU Hadiri Bimtek Pewarna Alam untuk Dorong Inovasi Tenun Lokal

Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dr. Indrayani, M.Pd

Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dr. Indrayani, M.Pd., menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pewarna Alam yang diperuntukkan bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) khususnya sektor tenun. Acara yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kelompok perajin tenun di PPU ini diselenggarakan di Hotel Ika Syariah, Petung, Selasa (18/03/2025).

Kegiatan bimtek ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan praktis kepada para perajin mengenai penggunaan pewarna alami sebagai alternatif ramah lingkungan dalam proses produksi kain tenun. Selain meningkatkan kualitas produk, pendekatan ini diharapkan mampu menambah daya tarik pasar terhadap produk tenun lokal.

Baca  Makmur Marbun Apresiasi Kelancaran Pilkades Serentak 2023 di PPU

Dalam sambutannya, Dr. Indrayani menekankan pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam industri kerajinan, terutama di tengah era ekonomi kreatif yang semakin berkembang. Menurutnya, penggunaan pewarna alam tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga sejalan dengan tren pasar global yang kini semakin peduli terhadap produk-produk berwawasan lingkungan.

“Pewarna alami ini bukan sekadar pilihan alternatif, tapi sebuah keunggulan yang harus kita manfaatkan. Tenun PPU punya potensi besar untuk menembus pasar yang lebih luas dengan ciri khas pewarna alami dan motif lokal,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Baca  Pemkab PPU Bersama BPS PPU Gelar FGD Daerah dalam Angka Tahun 2024

Ia juga mendorong agar pelaku IKM tenun dapat terus berinovasi, termasuk dari sisi desain dan pemasaran, agar produk yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai budaya tetapi juga nilai ekonomis tinggi. Dekranasda PPU, menurutnya, akan terus hadir dan mendampingi para perajin dalam mengembangkan kualitas produk serta jejaring pemasaran.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari praktisi tekstil pewarna alam dan akademisi yang memberikan pelatihan teknis mulai dari pemilihan bahan pewarna, proses pencelupan, hingga teknik mempertahankan warna alami agar tetap awet dan menarik.

Baca  Ishak: Pembangunan TPI untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Dr. Indrayani berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin dan diperluas ke kecamatan lainnya di PPU. Ia juga mengajak generasi muda untuk mulai mencintai dan melestarikan warisan tenun daerah sebagai salah satu upaya membangun ekonomi berbasis budaya.

“Kita harus menumbuhkan kebanggaan pada warisan lokal ini. Lewat kegiatan seperti ini, semoga semakin banyak anak muda yang terlibat dalam pelestarian dan pengembangan tenun PPU,” tutupnya. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button