
Editorialkaltim.com – Kemajuan signifikan dicatatkan Kalimantan Timur dalam upaya meningkatkan produksi padi. Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyampaikan, luas lahan sawah yang saat ini aktif digarap sudah mencapai 33 ribu hektar.
Capaian tersebut disampaikan Seno dalam Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (1/10/2025). Ia menyebut angka ini hasil dari kerja kolektif para petani dan masyarakat desa yang terlibat langsung dalam pengelolaan sawah.
Dari total lahan baku sawah sekitar 46 ribu hektar, lebih dari 70 persennya kini sudah kembali aktif ditanami padi.
“Saat ini kita punya 33 ribu hektar sawah produktif. Targetnya tiga bulan ke depan bertambah menjadi 40 ribu hektar,” ungkap Seno Aji.
Menurutnya, pembukaan lahan baru (oplah) menjadi faktor penting di balik kenaikan ini. Selain itu, konsistensi kelompok tani dalam menjaga siklus tanam turut mendorong stabilitas produksi padi di Kaltim.
Untuk mempercepat pencapaian, Pemprov Kaltim juga meminta dukungan Kementerian Pertanian dalam penyediaan alat dan mesin pertanian modern. Bantuan ini disebut akan memperkuat daya produksi sekaligus menekan biaya operasional petani.
“Kita sangat berharap bantuan alsintan segera terealisasi. Dengan alat tanam modern, produktivitas petani bisa meningkat dua kali lipat,” tutur Seno.
Dengan lahan sawah yang makin luas dan produktif, Kaltim optimistis mampu menekan impor beras dari luar daerah. Langkah ini sekaligus menjadi pondasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan, khususnya menghadapi kebutuhan besar di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.