
Editorialkaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mendorong percepatan pemerataan akses digital di wilayah pedesaan. Melalui program internet gratis desa, Pemprov menargetkan 841 desa bisa menikmati layanan tersebut secara penuh dalam lima tahun ke depan.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengungkapkan bahwa saat ini sekitar 200 desa telah terhubung dengan akses internet gratis. Namun, Pemprov menyiapkan roadmap jangka menengah untuk memperluas cakupan hingga seluruh desa di provinsi tersebut.
“Kami yakin lima tahun ke depan semua desa bisa menikmati internet gratis. Ini bukan sekadar janji, tapi kerja nyata yang sedang berjalan,” kata Seno Aji dalam pernyataan resminya belum lama ini di Kantor Gubernur Kaltim.
Program yang disebut Gratispol ini diprioritaskan untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang selama ini minim infrastruktur, seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Berau.
Menurut Seno, konektivitas digital di daerah pedalaman akan menjadi kunci pemerataan pembangunan.
“Kami minta fokusnya diarahkan ke daerah yang paling sulit dijangkau dulu, seperti Mahakam Ulu, Kubar, dan Berau,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi publik. Pemprov membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan demi penyempurnaan program. Dukungan dan keterlibatan warga dianggap penting dalam menjaga keberlanjutan dan efektivitas program ini.
“Setiap program pasti ada tantangan. Tapi yang terpenting adalah komitmen dan gotong royong dalam membangun. Internet desa ini untuk masyarakat, bukan sekadar proyek teknologi,” tegas Seno.
Program internet gratis desa merupakan bagian dari agenda digitalisasi pemerintahan Kaltim, yang diharapkan dapat mempercepat akses informasi, layanan publik, dan pertumbuhan ekonomi digital di kawasan perdesaan.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.