
Editorialkaltim.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji menegaskan sikap tegas pemerintah dalam menghadapi tekanan global terhadap sektor kelapa sawit, terutama terkait perang dagang antara Uni Eropa dan Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat melantik Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kaltim di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (17/5/2025).
Seno Aji menyampaikan, para petani kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Kaltim, tidak boleh kalah apalagi menyerah terhadap tekanan dagang dari luar negeri.
“Kita tidak boleh tunduk. Petani kelapa sawit Indonesia harus terus maju dan tidak boleh kalah dalam menghadapi tekanan Uni Eropa soal CPO,” tegas Seno Aji.
Ia menyebutkan, sawit merupakan salah satu komoditas strategis yang selama ini menjadi penopang utama ekonomi daerah, termasuk Kalimantan Timur.
Menurutnya, tekanan dari Uni Eropa terhadap komoditas sawit Indonesia bukan hanya persoalan ekonomi, tapi juga menyangkut kedaulatan pangan dan nasib jutaan petani di tanah air.
“Ini bukan cuma soal ekspor-impor. Ini soal keberlangsungan hidup petani kita. Karena itu, kita harus berdiri tegak dan memperkuat sektor ini,” katanya.
Seno juga mendorong pengurus FPKS agar mampu membina petani menjadi lebih modern dan berdaya saing tinggi, agar tidak mudah tergerus oleh isu-isu global yang merugikan.
“Petani harus kita bekali dengan pengetahuan, alat modern, dan manajemen yang kuat. Tujuannya supaya mereka tetap tangguh dalam berbagai situasi pasar,” ucapnya.
Ia berharap, melalui FPKS, petani sawit bisa naik kelas menjadi pelaku usaha mandiri yang mampu menciptakan nilai tambah dan membuka lapangan kerja di daerah.
“Kalau petani sawit kita makin sejahtera dan berdaya, maka ekonomi daerah juga akan ikut terangkat,” lanjutnya.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.