
Editorialkaltim.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji menegaskan kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2026 senilai Rp21,35 triliun menjadi pijakan penting dalam penyusunan APBD 2026.
Menurut Seno, dokumen ini bukan sekadar angka, melainkan pedoman dalam menata anggaran agar sejalan dengan kebutuhan pembangunan daerah. Ia menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kaltim yang telah menuntaskan pembahasan dengan cepat dan tepat waktu.
“KUA-PPAS 2026 akan menjadi landasan penyusunan APBD 2026. Dari sinilah arah alokasi anggaran ditentukan, sehingga pembangunan dapat dijalankan lebih terstruktur,” kata Seno Aji dalam rapat paripurna ke-34 di Gedung DPRD Kaltim, Senin (8/9/2025).
Seno menekankan bahwa prioritas belanja akan diarahkan pada program strategis seperti bantuan keuangan ke kabupaten/kota, ketahanan pangan, transformasi digital, dan program unggulan daerah. Hal ini dinilai penting untuk menjawab tantangan pembangunan di era Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia juga menyinggung soal efisiensi tata kelola pemerintahan. Transformasi digital, sebut Seno, menjadi instrumen utama agar pelayanan publik lebih transparan, cepat, dan akuntabel.
“Kolaborasi pemerintah provinsi dengan DPRD menjadi modal penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi ini, kita optimistis bisa menghadapi dinamika pembangunan Kaltim ke depan,” ujarnya.
Seno pun mengajak seluruh perangkat daerah agar memaksimalkan realisasi program sesuai rencana. Ia menegaskan penyusunan APBD mendatang harus berorientasi pada hasil nyata yang dapat langsung dirasakan masyarakat.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.