Nasional

Waduh, 1.972 Surat Suara di Malaysia Diduga Dicoblos Orang tak Berwenang

Surat suara yang diduga dicoblos di Malaysia (Foto: Istimewa)

Editorialkaltim.com – Teka-teki surat suara Pilpres 2024 yang telah tercoblos di Malaysia mengundang perhatian publik. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengonfirmasi adanya 1.972 surat suara yang dicoblos oleh pihak tidak berwenang, berdasarkan informasi dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.

Anggota KPU, Idham Kholik, mengungkapkan bahwa saat ini pengawas pemilu di Kuala Lumpur sedang mendalami kasus tersebut.

“Informasi dari PPLN Kuala Lumpur sedang kami dalami oleh pengawas pemilu luar negeri,” ujar Idham.

Baca  Hotman Sindir Kubu 01 dan 03 soal Gibran Minta Didiskualifikasi: Malah KPU Disalahkan, Cengeng

Untuk memastikan keaslian dan mencari tahu lebih lanjut mengenai surat suara yang telah tercoblos, KPU berencana mengirimkan tim ke Malaysia.

“Tim akan melakukan pendalaman terhadap semua informasi berkenaan dengan pelaksanaan pemungutan suara di Malaysia, termasuk pemungutan suara pos dan Kotak Suara Keliling (KSK),” tambah Idham.

Namun, KPU masih belum bisa memastikan kebenaran dari surat suara yang sudah tercoblos tersebut.

“Kami akan mengecek keaslian surat suara itu. Itulah fungsi dari tim yang akan kami turunkan ke PPLN Malaysia,” tegas Idham.

Baca  PPATK Endus Dana Rp195 Miliar dari Luar Negeri Masuk ke Rekening 21 Parpol

Kasus surat suara tercoblos ini juga telah menarik perhatian Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI. Mereka sedang mengusut dugaan pencoblosan surat suara yang tidak sah di Malaysia, yang terungkap melalui video viral di media sosial.

Dalam video viral yang diunggah di akun X/Twitter @PartaiSocmed, video tersebut memperlihatkan sejumlah individu yang membuka paket surat suara dan melakukan pencoblosan pada kolom nomor urut 3, yang merupakan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan juga surat suara pileg DPR RI untuk PKB, Ida Fauziyah, di baris nomor urut 1.

Baca  Anggota Dewan Hasna Sebut Banyak Hak Perempuan Belum Terpenuhi

Lolly Suhenty, Koordinator Divisi Pencegahan, Sosialisasi, dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu RI, menyatakan bahwa mereka sedang menelusuri kasus ini lebih lanjut.

“Sedang dalam penelusuran Bawaslu,” kata Lolly pada Rabu (7/2/2024). (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button