Editorialkaltim.com – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin meninjau langsung penanganan jalan longsor di jalur dua Tenggarong–Samarinda, Rabu (5/11/2025). Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Tenggarong Seberang itu, Rendi juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk masyarakat dan kelompok tani.
Bantuan yang diserahkan di antaranya alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa empat unit power thresher untuk Gapoktan Serba Usaha, bantuan peribadahan untuk pengurus Masjid Baitul Muttaqin melalui Bagian Kesra Pemkab Kukar, serta peresmian program bedah rumah layak huni hasil kolaborasi Baznas Kukar dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Rangkaian kegiatan ditutup dengan dialog bersama warga dan petani di Objek Wisata Bukit Mahoni, Desa Bangun Rejo.
Usai meninjau lokasi longsor, Rendi menyampaikan bahwa progres pengerjaan di lapangan berjalan sesuai target. Hingga awal November, penanganan proyek sudah mencapai lebih dari 80 persen dan ditargetkan rampung sesuai jadwal kontrak.
Menanggapi keluhan masyarakat soal lambatnya penanganan longsor di beberapa titik, Rendi menjelaskan bahwa tidak semua kejadian longsor bisa dikategorikan sebagai bencana alam. Karena itu, pembiayaannya tidak dapat menggunakan dana kebencanaan dan harus diambil dari APBD. Ia berharap ke depan anggaran perawatan jalan bisa difungsikan untuk percepatan penanganan longsor.
“Kita berharap ke depan dana perawatan bisa digunakan untuk biaya kebencanaan seperti penanganan jalan longsor ini,” ujar Rendi Solihin.
Setelah menyerahkan bantuan, Rendi menegaskan kehadirannya bersama Bupati Kukar sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Ia turut menyinggung kondisi fiskal daerah yang tengah mengalami efisiensi besar-besaran sejak Februari lalu.
Menurutnya, kondisi ini membuat sejumlah kegiatan yang semestinya dijalankan tahun 2025 harus ditunda. Namun ia memastikan tahun depan berbagai program prioritas, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan, akan kembali dijalankan.
“Hari ini kita sama seperti daerah lainnya, melakukan efisiensi besar-besaran sesuai instruksi Presiden. Banyak kegiatan yang harus ditunda dan kita benar-benar memastikan setiap rupiah di Kukar memberi manfaat bagi perekonomian kerakyatan dan kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan meresmikan program bedah rumah, Rendi juga menekankan pentingnya pengelolaan dana zakat yang optimal. Ia menyebut kolaborasi antara Baznas dan BSI menjadi bukti bahwa dana zakat masyarakat dan ASN benar-benar memberi dampak nyata bagi warga Kukar.
“Ini contoh penggunaan dana zakat di Kutai Kartanegara yang kembali untuk warga Kutai Kartanegara. Kolaborasi Baznas dan BSI ini sangat membantu masyarakat,” pungkasnya.
Turut mendampingi Wabup Kukar dalam kegiatan tersebut di antaranya Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, Kadis Pertanian dan Peternakan M. Taufik, Kadis Perhubungan Ahmad Junaidi, Kabid Bina Marga PU Kukar Linda Juniarti, perwakilan Forkopimcam, Baznas Kukar, BSI, serta Kades Bangun Rejo Yuyun Porwanti.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
