gratispoll
KaltimSamarinda

Volume Tumpukan Sampah di Samarinda Meningkat, DPRD Sebut Warga Tak Patuhi Aturan

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Ronald Lonteng (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah membuat volume sampah terus meningkat setiap harinya.

Kendati pemerintah telah mengambil langkah konkret, penanganan kebersihan kota belum optimal karena lemahnya partisipasi masyarakat.

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Ronald Lonteng mengatakan jika perilaku warga yang masih abai terhadap peraturan buang sampah, maka pengelolaan sampah di Samarinda masih tergolong lemah.

Terlebih, edukasi perihal waktu dan tempat pembuangan sampah telah dilakukan dan sudah tertuang dalam peraturan daerah.

“Masalah utamanya tak hanya dari terbatasnya armada, tapi juga perilaku warga. Edukasi soal waktu buang sampah sudah dari lama disosialisasikan, tinggal bagaimana mematuhinya,” ucap Ronald, Senin (4/8/2025).

Baca  DPRD Kukar Siap Rampingkan Anggaran, Ahmad Yani Soroti OPD dan Camat Mangkir Paripurna

Ia juga turut mengapresiasi langkah responsif dari pemerintah kota untuk langsung memantau titik-titik penumpukan sampah.

“Pemkot tak tinggal diam. Mereka sudah turun langsung untuk mengecek kondisi titik-titik rawan sampah. Ini langkah yang positif dalam menata manajemen kebersihan kota,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti dukungan teknis yang terus diperkuat pemerintah. Menurutnya, puluhan unit motor bak telah disalurkan guna membantu operasional pengangkutan di wilayah padat penduduk.

Baca  Kasus Kamaruddin, BK DPRD Kaltim Tunggu Vonis Inkrah Baru Bertindak

“Saya sudah melihat langsung 26 unit motor bak diserahkan untuk mendukung operasional pengangkutan. Ini adalah langkah konkret bahwa perbaikan memang sedang dijalankan pemerintah,” beber Ronald.

Namun demikian, upaya pemerintah akan terlihat sia-sia tanpa adanya dukungan nyata dari masyarakat. Penumpukan sampah di beberapa titik justru terjadi karena warga membuang sampah sembarangan dan di luar jadwal yang telah ditetapkan.

Ia menegaskan jika kebersihan kota tak sekadar urusan estetika, namun erat kaitannya dengan kualitas hidup. Sehingga, ia mendorong keterlibatan dari semua pihak, baik dari pemerintah, DPRD, serta masyarakat.

Baca  DPRD Samarinda Akan Studi Banding Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Banyumas

“Jika semua pihak terlibat dan peduli, saya yakin kondisi kebersihan kota jauh lebih baik. Ini bukan semata soal estetika, namun juga kualitas hidup,” pungkasnya. (nit/ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button