Uni Eropa Kutuk Kejahatan Israel di Gaza, Kelaparan Dijadikan Senjata Perang
Editorialkaltim.com – Uni Eropa menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza, menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai taktik dalam konflik yang sedang berlangsung. Josep Borrell, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, mengecam keras kebijakan Israel yang membatasi akses bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Dilansir AFP, Dalam pernyataannya di kantor PBB di New York, Borrell menegaskan bahwa krisis yang terjadi di Gaza adalah akibat langsung dari tindakan manusia dan bukan bencana alam.
“Situasi tragis yang kita saksikan hari ini adalah hasil dari tindakan sengaja, bukan karena gempa bumi atau banjir,” ujar Borrell.
Ia juga menyoroti kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 31 ribu warga Palestina, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, sejak konflik meletus pada Oktober tahun lalu.
Kritik Borrell datang di tengah kesulitan yang dihadapi dalam menyampaikan bantuan kepada penduduk Gaza yang kini menghadapi kelaparan.
Menurutnya, pembatasan yang diberlakukan Israel tidak hanya menghambat pengiriman bantuan melalui jalur darat tapi juga mendorong pencarian cara alternatif, seperti melalui laut atau udara, untuk mengirimkan dukungan yang sangat dibutuhkan.
Lebih lanjut, Borrell membandingkan situasi di Gaza dengan konflik di Ukraina, menegaskan bahwa publik internasional harus memberikan perhatian serius terhadap apa yang terjadi di Gaza.
“Kita harus bersikap konsisten dalam mengutuk penggunaan kelaparan sebagai senjata perang, baik itu terjadi di Ukraina maupun di Gaza,” tegas Borrell. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.