Turun Drastis! Sri Mulyani Ungkap Penarikan Utang Pemerintah Hanya Rp104,7 Triliun
Editorialkaltim.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan bahwa pembiayaan atau penarikan utang pemerintah hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp104,7 triliun. Angka tersebut terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp104 triliun dan pinjaman sejumlah Rp600 miliar.
Dalam konferensi pers APBN KiTA yang diadakan di Jakarta Pusat, Jumat (26/4), Sri Mulyani mengungkapkan realisasi tersebut baru mencapai 15,1 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Jumlah tersebut menunjukkan penurunan yang signifikan, yaitu sebesar 53,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pada tahun lalu, total pembiayaan utang kita mencapai Rp225,4 triliun. Namun tahun ini, kita bisa tekan hingga Rp104,7 triliun,” ujar Sri Mulyani.
“Ini adalah bukti dari kehati-hatian pemerintah dalam mengelola pembiayaan negara,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjabarkan penurunan drastis juga terlihat dari jumlah penerbitan SBN, yang tahun ini turun sebesar 52,2 persen dari Rp217 triliun tahun sebelumnya.
“Sementara itu, pinjaman neto yang hanya Rp600 miliar, turun sangat signifikan sebesar 91,9 persen dari Rp7,8 triliun pada tahun lalu,” ungkapnya.
Menurut Sri Mulyani, kondisi pasar keuangan yang sangat dinamis, baik di tingkat domestik maupun global, mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam pengelolaan utang.
Pemerintah, kata dia, berupaya keras untuk menyesuaikan diri dengan situasi saat ini demi menjaga stabilitas ekonomi nasional.
“Pemerintah terus memantau situasi pasar global yang dinamis ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa kebijakan fiskal kita tetap prudent dan bertanggung jawab,” tegas Sri Mulyani. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.