gratispoll
KaltimSamarinda

Tumpukan Sampah Samarinda Kian Mengkhawatirkan, Kesadaran Diri Masyarakat Jadi Kunci

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, M. Andriansyah (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Persoalan sampah masih menjadi catatan penting di Kota Samarinda. Tercatat pada tahun 2024, jumlah timbulan sampah mencapai 225.152,99 ton per tahun, atau sekitar 615,17 ton per hari.

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, M. Andriansyah, menegaskan perlunya pendekatan nyata dalam menangani persoalan ini. Ia menyebut solusi yang diambil harus mengedepankan tindakan bersama, bukan semata-mata bergantung pada komunitas atau organisasi tertentu.

“Ini soal ajakan. Mari kita bersama-sama sadar terhadap persoalan sampah. Tidak perlu menunggu kelompok tertentu, yang penting geraknya bareng-bareng,” ujar Andriansyah, Kamis (12/6/2025).

Baca  Hadiri SISPAMKOTA Wakil Wali Kota Samarinda Nyatakan Kesiapan Kota Samarinda Dalam Pelaksanaan Pilkada 2024

Ia juga menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat sebagai langkah utama dalam penanganan sampah. Edukasi dan keterlibatan warga sejak dari rumah tangga menurutnya menjadi fondasi utama.

“Dimulai dari rumah. Nanti di TPS bisa diolah oleh teman-teman di Bank Sampah. Kalau ada organisasi yang mau bergabung, ayo kita jalankan bersama. Prinsipnya, bergerak bersama, bukan sektoral,” tegasnya.

Baca  Anggota DPRD Kaltim Apansyah Dorong Percepatan Infrastruktur Berau

Menurut Andriansyah, membentuk kesadaran dan perilaku masyarakat memang tidak mudah. Namun, komitmen untuk berubah harus dimulai dari diri sendiri agar bisa berakar kuat di masyarakat.

“Kalau kesadaran itu mulai tumbuh, regulasi bisa jadi penguat. Perlahan kita siapkan dasar regulasinya. Buang sampah sembarangan? Kena denda. Tapi itu nanti. Sekarang kita bangun dulu kesadarannya,” bebernya.

Selain itu, ia juga menyoroti belum jelasnya kelanjutan program penjemputan sampah langsung dari rumah warga, yang sebelumnya pernah dijalankan pemerintah.

Baca  Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Daftar Rincian Batas Skoring Tiap Kategori

“Konsepnya sudah bagus, tinggal dijalankan secara konsisten. Jangan hanya sekadar ide, tapi benar-benar dipantau hasilnya,” ucapnya.

Andriansyah berharap, semangat gotong royong dan ajakan inklusif dapat menciptakan ekosistem partisipasi masyarakat yang kuat sebagai solusi jangka panjang terhadap persoalan sampah dan pengelolaannya. (nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button