Samarinda

Tumbang Usai Pemilu Petugas KPPS Asal Kutai Timur Berobat Gunakan BPJS Kesehatan

Editorialkaltim.com – Proses pencoblosan dalam hajatan demokrasi lima tahunan di tahun 2024 telah usai dilaksanakan. Bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) proses pemilu mulai dari pencoblosan hingga perhitungan suara merupakan sebuah tantangan tersendiri karena banyak yang melaksanakan hingga dini hari.

Selama pemilihan berlangsung, proses penghitungan suara menjadi tahapan paling krusial dan menguras tenaga. Terlebih, menghitung surat suara pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPD, ataupun DPRD provinsi dan kabupaten/kota butuh kecermatan. Tidak boleh ada kesalahan karena itu akan memengaruhi kredibilitas pemilu.

Tak sedikit petugas KPPS yang tumbang akibat kelelahan dan memerlukan pengobatan. Dina Aulia (20) petugas KPPS asal Kabupaten Kutai Timur mengaku dirinya sempat kelelahan akibat proses penyelesaian perhitungan suara dilakukan hingga menjelang subuh.

Tak mengherankan, sepanjang proses penghitungan, Dina Aulia mesti mencermati detail setiap bagian dari lembaran kertas suara berukuran 52 sentimeter x 82 sentimeter itu. Apalagi, ada belasan partai dengan nama calon anggota legislatif bervariasi, 5-11 orang, dengan latar belakang foto aneka warna yang terkadang mengecoh pandangan.

Baca  Anhar Sebut Pencopotan Empat RT Rawa Makmur Keliru dan Merugikan Masyarakat

“Perhitungan berlangsung hingga subuh karena memang jumlah pemilih tahun ini ramai, jadi kita harus jeli apalagi dilakukan saat sudah lelah semuanya, dari sampai ketemu pagi lagi jadi harus benar-benar jeli jika tidak bisa diulang lagi dan itu lebih melelahkan,” katanya.

Karena kelelahan tersebut, Dina Aulia menceritakan di hari ke tiga pasca pencoblosan dirinya harus dibawa ke IGD RS PKT Prima Sangatta untuk mendapatkan penanganan dari dokter akibat rasa sakit di bagian perutnya.

“Saya bersyukur segera mendapatkan penanganan di IGD,  kata dokter saya menderita dispepsia, setelah diperiksa dan mendapat obat saya boleh pulang, beruntung saya tidak sampai dirawat inap,” ujar Dina Aulia.

Menurut Dina Aulia, jika harus dirawat inap ia mengaku tak kawatir karena seluruh biaya pengobatan petugas KPPS dijamin melalui BPJS Kesehatan. Sebagai petugas KPPS Dina Aulia sangat bersyukur atas peran BPJS Kesehatan dalam mendukung kegiatan Pemilu tahun ini.

“Jujur kami sebagai petugas KPPS sangat berterima kasih atas penjaminan pengobatan dari BPJS Kesehatan, sehingga saya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berobat karena semuanya telah dijamin,” terang Dina Aulia.

Baca  Sugiyono Minta Warga Tidak Terprovokasi Isu Jelang Pemilu 2024

Di tempat terpisah Plh. Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Citra Jaya, menjelaskan BPJS Kesehatan memastikan perlindungan kesehatan bagi petugas pelaksanan Pemilu yang bertugas pada Pemilu tahun 2024, agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan aman. Pemda memiliki peran dalam menjamin serta memastikan semua petugas terdaftar sebagai peserta JKN.

Ia juga menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan bersama dengan KPU setempat telah melaksanakan sosialisasi dan himbauan bagi para petugas KPPS jauh sebelum Pemilu 2024 diselenggarakan, kata Citra saat dikonfirmasi di Samarinda, pada Minggu (18/02).

“Pada pelaksanaan Pemilu tahun 2024 ini, BPJS Kesehatan turut serta untuk mensukseskan dengan memastikan keaktifan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan juga “skrining” riwayat kesehatan bagi para petugas pelaksana Pemilu 2024,” ucap Citra.

Menurut Citra, BPJS Kesehatan juga menggalakkan skrining riwayat kesehatan bagi para petugas Pemilu sebelum pesta dimokrasi dimulai. Skrining riwayat kesehatan dilakukan bukan hanya sebagai antisipasi terhadap potensi risiko kesehatan yang mungkin dialami saat bertugas, melainkan juga sebagai langkah preventif untuk memastikan keberlangsungan dan kesejahteraan bersama dalam proses Pemilu.

Baca  Anhar Minta Pemkot Samarinda Serius Tangani Parkir Liar

“Dengan menjalani skrining riwayat kesehatan sebelum bertugas, para petugas Pemilu dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka secara lebih baik dan bisa optimal dalam menjalankan tugasnya nanti. Harapannya, hasil skrining tersebut menunjukkan bahwa semua petugas dalam kondisi sehat dan siap menjalankan tugas dengan baik, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan lancar,” kata Citra.

Untuk petugas Pemilu yang akan mengakses layanan kesehatan, Citra menegaskan bahwa pihaknya siap menjamin biaya pelayanan kesehatan para petugas Pemilu yang sakit sesuai dengan ketentuan yang berlalu. Citra juga mengapresiasi Pemda Kutim yang telah menjamin petugas KPPS-nya dalam kepesertaan JKN.

“Selama yang bersangkutan terdaftar sebagai peserta JKN aktif, maka biaya berobatnya akan kami tanggung penuh sesuai prosedur,” pungkasnya. (ej/shn/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button