Editorialkaltim.com – PSSI mengumumkan telah selesai inspeksi FIFA ke 13 stadion di Indonesia sebagai bagian dari transformasi besar-besaran sepak bola nasional.
Pengumuman ini menyusul tragedi memilukan di Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa pada Oktober 2022, menjadi titik tolak perubahan fundamental dalam pengelolaan stadion sepak bola di Indonesia.
Dalam keterangan resmi, FIFA bersama PSSI telah melakukan kunjungan intensif ke 13 stadion yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga 15 Desember 2024.
Kunjungan ini menandai fase kedua dari serangkaian inspeksi yang dimulai FIFA untuk mengevaluasi dan memperbaiki standar keamanan stadion.
Stadion-stadion yang terpilih dalam inspeksi ini meliputi BJ Habibie, Gelora Ratu Pamelingan, Surajaya, Demang Lehman, Maguwoharjo, Pakansari, Gelora Bandung Lautan Api, Bumi Sriwijaya, Indomilk Arena, Haji Dimurthala, dan Harapan Bangsa.
Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana signifikan untuk renovasi menyeluruh, memastikan setiap lokasi kini memenuhi standar keamanan global.
Ben Veenbrink dan Lavin Vignesh dari FIFA Lead Regional Office turun langsung dalam inspeksi ini, didampingi oleh Adi Nugroho, Direktur Keamanan dan Keselamatan Infrastruktur PSSI.
Kunjungan mereka tidak hanya fokus pada aspek fisik stadion, tetapi juga pada sistem manajemen keamanan yang diimplementasikan.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa upaya ini merupakan bentuk konkrit dari komitmen PSSI dan FIFA untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
“Kami ingin para penggemar sepak bola di Indonesia bisa menonton pertandingan dengan nyaman dan aman. Ini adalah wujud nyata dari kerja keras kami bersama FIFA dalam menghadirkan standar internasional di tanah air,” ucap Erick.
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa proyek kolaboratif ini juga melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, klub-klub Liga 1 dan Liga 2, kontraktor lokal, serta pemerintah daerah.
Semua pihak berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan stadion yang aman, tetapi juga stadion yang dapat menjadi simbol kebangkitan dan harapan bagi sepak bola Indonesia.
Hasil dari inspeksi dan studi ini akan digunakan sebagai acuan utama dalam perencanaan renovasi dan pengembangan stadion di masa depan, memastikan tingkat keamanan yang maksimal dan menghormati kenangan atas nyawa yang hilang dalam tragedi sebelumnya.(ndi)