Nasional

Transaksi Digital Capai Rp42 Ribu Triliun di Kuartal Kedua 2024

Ilustrasi transaksi digital (Foto: Shutterstock)

Editorialkaltim.com – Perkembangan digital di sektor perbankan terus menunjukkan kemajuan yang signifikan, seperti terlihat dari data terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI). Dalam konferensi pers terakhir, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan nilai transaksi melalui Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) mencapai angka mengesankan Rp42.008 triliun di kuartal kedua tahun 2024.

Sistem BI-RTGS, yang merupakan metode transfer dana antarbank secara real time dalam mata uang rupiah, mengalami peningkatan sebesar 13,42 persen year-on-year (yoy).

Baca  Investasi Asing Mengalir Deras, BI Catat Kenaikan Modal Rp22 Triliun di Mei 2024

“Ini menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam ekosistem keuangan digital yang kami kelola,” kata Perry pada Rabu (17/7/2024).

Di lini ritel, BI-FAST, sistem transaksi cepat BI, mencatat pertumbuhan volume transaksi sebesar 67,79 persen (yoy) dengan total 785,95 juta transaksi.

Sementara itu, aktivitas perbankan digital meningkat tajam dengan total transaksi mencapai 5.363,00 juta, naik 34,49 persen dari tahun sebelumnya.

Baca  PPN Dinaikkan Jadi 12 Persen, Fraksi PKS: Masyarakat Lagi Jadi Korban

Perkembangan lain yang mencolok adalah pada transaksi Uang Elektronik (UE) yang naik 39,24 persen menjadi 3.958,53 juta transaksi.

Transaksi menggunakan QRIS bahkan lebih spektakuler, tumbuh 226,54 persen dengan pengguna yang kini berjumlah 50,50 juta dan merchant sebanyak 32,71 juta.

Namun, tidak semua segmen menunjukkan peningkatan. Transaksi menggunakan kartu ATM, misalnya, mengalami penurunan sebesar 8,42 persen menjadi 1.759,92 juta transaksi. Di sisi lain, transaksi kartu kredit tumbuh sehat 20,92 persen mencapai 114,31 juta transaksi.

Baca  Segera Tukarkan, Bank Indonesia Resmi Cabut Uang Logam Rp500 dan Rp1.000 Tahun Emisi 1990an

Dalam hal pengelolaan uang tunai, Perry Warjiyo juga mencatat peningkatan dalam Uang Yang Diedarkan (UYD) sebesar 6,61 persen menjadi Rp1.057,8 triliun.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa infrastruktur sistem pembayaran kami tetap stabil dan dapat diandalkan,” tambah Perry. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button