Internasional

Tragedi Rafah: Joe Biden Hentikan Pengiriman Bom AS, Menyesali Korban Sipil Akibat Serangan Israel

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (Foto: AFP)

Editorialkaltim.com – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan penyesalan mendalam atas kematian warga sipil Palestina yang terjadi akibat penggunaan bom pasokan AS oleh militer Israel. Pengakuan ini disampaikan setelah terjadi serangan intensif di Rafah, Jalur Gaza, yang menyebabkan korban jiwa dan luka di kalangan penduduk sipil.

Menurut laporan Reuters dilansir pada Jumat (10/5/2024), Biden mengakui bahwa serangan yang dilakukan Israel menggunakan bom-bom berat telah menyebabkan jatuhnya korban sipil yang tidak bersalah.

Baca  Iran Kirim Peringatan ke Hizbullah, Israel Targetkan Pembunuhan Hassan Nasrallah

“Warga sipil di Gaza terbunuh sebagai akibat dari bom-bom tersebut dan tindakan lain yang dilakukan oleh Israel untuk menyerang pusat-pusat populasi,” ujar Biden dalam sebuah pernyataan.

AS telah menghentikan pengiriman bom ke Israel sejak pekan lalu, mengingat keprihatinan atas penggunaan senjata tersebut dalam operasi militer yang mengincar Rafah, tempat berlindung bagi lebih dari satu juta pengungsi Palestina.

Baca  Joe Biden Minta Rp366 Triliun ke Kongres untuk Bantu Ukraina

Serangan terakhir yang dilakukan Israel di Rafah telah menyebabkan setidaknya 35 orang Palestina tewas dan 129 lainnya terluka, menurut sumber medis yang berbicara kepada Anadolu Agency. Sumber tersebut juga menambahkan bahwa di antara korban tewas terdapat anak-anak dan perempuan.

Situasi di Rafah semakin memburuk sejak Senin lalu, dengan serangan udara yang tidak hanya terbatas pada daerah tersebut namun juga menyebar ke seluruh wilayah selatan Jalur Gaza. (ndi)

Baca  DK PBB Loloskan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Selama Bulan Puasa, AS Abstain

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker