TP PKK Kukar Gencarkan Inisiatif untuk Penurunan Stunting di Rakor Se-Kaltim
Editorialkaltim.com – Dalam Rakor Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang baru saja diadakan di Kota Bontang, TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat program penurunan stunting. Acara yang melibatkan peserta dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim ini menjadi ajang kolaborasi penting dalam menyusun strategi bersama untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan serius di wilayah ini.
Dalam konferensi tersebut, Ketua TP PKK Kukar, Maslianawati Edi Damansyah, menyatakan bahwa fokus utama mereka adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program yang dirancang untuk mengurangi prevalensi stunting. “Kami akan terus fokus dalam program-program PKK ke depan, apalagi sekarang seperti pemerintah pusat ingin kita semua saling menyatukan persepsi dan saling bertukar informasi terkait langkah terbaik dalam upaya penurunan stunting,” ujar Maslianawati.
Maslianawati juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar kabupaten/kota di Kaltim. Dalam rakor tersebut, diungkapkan bahwa angka prevalensi stunting di Kaltim pada tahun 2023 mencapai 22,9 persen. Dengan target provinsi yang lebih ambisius dari target nasional, yaitu 12,83 persen, kolaborasi yang erat antara semua pihak menjadi kunci utama.
“Karena itu, Kukar harus fokus untuk terus melakukan upaya agar stunting turun dan ini tentu perlu kolaborasi semua pihak untuk saling bersinergi menuntaskan,” tambah Maslianawati. Kukar, sebagai bagian dari provinsi Kaltim, berusaha keras untuk tidak hanya memenuhi, tetapi melampaui target tersebut dengan program yang efektif dan terkoordinasi.
Acara ini juga diawali dengan pengukuhan Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Kaltim yang dikukuhkan oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Kaltim, Yulia Zubir Akmal. Pembinaan posyandu dianggap vital dalam upaya pencegahan stunting di tingkat grassroot.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang membuka rakor secara virtual, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Rakor TP PKK di Bontang. “Semoga 2024 ini membawa perbaikan yang lebih berarti dan melalui forum ini dapat digunakan untuk mendiskusikan pencegahan, terutama dalam konteks akselerasi dan percepatan agar sejalan dengan program pembangunan pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur,” ujar Akmal Malik.
Forum ini diharapkan menjadi wadah efektif untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam mengatasi stunting dan mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kaltim. (roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.