Editorialkaltim.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri untuk periode 2024-2029. Pelantikan akan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10/2024).
Tito Karnavian lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 26 Oktober 1964. Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, ia dikenal sebagai purnawirawan Polri yang memiliki karier cemerlang. Tito lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1987 sebagai peraih penghargaan Adhi Makayasa, yang diberikan kepada lulusan terbaik.
Karier di Kepolisian
Tito memulai kariernya di kepolisian dengan menjadi Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat di Polda Metro Jaya pada tahun 1987. Kariernya terus berkembang pesat, salah satu pencapaiannya adalah ketika ia menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Umum Polda Metro Jaya pada tahun 2000, di mana ia berhasil menangkap buron kasus Bulog, Soewondo.
Tahun 2001 menjadi tahun penting bagi Tito saat ia memimpin Tim Cobra yang sukses menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Selain itu, Tito juga memiliki banyak pengalaman di satuan antiteror, termasuk di Densus 88, di mana ia pernah menjabat sebagai Kepala Densus 88/AT Bareskrim Polri. Salah satu keberhasilannya adalah saat terlibat dalam operasi penumpasan teroris Doktor Azahari di Malang pada tahun 2005.
Jabatan Kapolda hingga Kapolri
Pada tahun 2015, Tito diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya. Saat menjabat posisi tersebut, Tito sukses mengatasi serangan bom di Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat. Prestasinya ini membuat Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada Maret 2016, di mana pangkatnya naik menjadi Komisaris Jenderal.
Tak lama setelah itu, pada 15 Juni 2016, Presiden Joko Widodo menggunakan hak prerogatifnya untuk mengajukan Tito sebagai calon tunggal Kapolri, menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Tito kemudian dilantik sebagai Kapolri pada 13 Juli 2016.
Menjabat Menteri Dalam Negeri
Setelah memasuki masa purnatugas sebagai Kapolri pada Oktober 2019, Tito Karnavian langsung diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju. Selama menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Tito juga sempat dipercaya memegang dua jabatan sementara, yakni sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) pada Juli 2022, serta sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Februari 2024.
Pendidikan dan Penghargaan
Dalam hal pendidikan, Tito Karnavian memiliki latar belakang akademik yang mengesankan. Setelah lulus dari Akpol, ia melanjutkan studi di Universitas Exeter, Inggris, pada tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies. Ia juga merupakan lulusan terbaik dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta pada tahun 1996.
Tito menambah daftar gelar pendidikannya dengan menyelesaikan studi di Royal New Zealand Air Force Command and Staff College dan mendapatkan Bachelor of Arts in Strategic Studies dari Massey University, Auckland, New Zealand, pada tahun 1998. Gelar Ph.D. diraihnya dengan magna cum laude dari Nanyang Technological University, Singapura, pada 2013, dengan fokus pada Strategic Studies, Terrorism, and Islamist Radicalization.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
