
Editorialkaltim.com – Ekspor nonmigas Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juli 2025 ke 13 negara tujuan utama mencapai US$1,325 miliar. Angka ini naik 4,16 persen dibandingkan Juni 2025.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, menyebut kenaikan ekspor dipengaruhi peningkatan permintaan dari beberapa negara mitra.
“Tiongkok naik 17,46 persen atau US$73,96 juta, Australia melonjak 236,28 persen atau US$31,52 juta, dan Korea Selatan meningkat 27,47 persen atau US$14,24 juta,” kata Yusniar, Selasa (2/9/2025).
Meski tumbuh bulanan, secara kumulatif Januari–Juli 2025 ekspor nonmigas ke 13 negara utama turun 18,88 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Tiongkok masih menjadi pasar terbesar dengan nilai ekspor US$3,249 miliar atau 30,68 persen. Disusul India US$1,749 miliar (16,51 persen) dan Filipina US$967 juta (9,14 persen).
Ekspor ke kawasan ASEAN pada periode tersebut mencapai US$2,656 miliar dengan kontribusi 25,08 persen terhadap total nonmigas. Sementara ke Uni Eropa hanya US$172,39 juta atau 1,63 persen.
Jika dilihat dari sektor, pertambangan dan pertanian mencatat kenaikan masing-masing 12,28 persen dan 68,42 persen pada Juli. Namun industri turun 15,64 persen.
“Walau ada fluktuasi, Tiongkok tetap menjadi pasar utama ekspor Kaltim. Dominasi negara ini masih sangat kuat,” jelas Yusniar(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.