Editorialkaltim.com – Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bontang, DPRD usulkan penerapan parkir elektronik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada.
Dikatakan Rustam, pengelolaan retribusi parkir dengan cara manual dinilai rawan kebocoran pendapatan dan tidak transparan.
“Kalau masih manual atau pakai karcis itu rawan sekali. Contohnya parkir itu bayarnya Rp 2 ribu, terkadang masyarakat kita ini bayar Rp 5 ribu sudah tidak diambil kembaliannya, ditambah lagi karcisnya juga tidak diambil, jadinya tidak ada PAD yang diterima, justru malah rugi,” ungkap Ketua Komisi B saat ditemui belum lama ini.
Menurutnya, dengan sistem elektronik, semua transaksi akan tercatat jelas dan potensi kehilangan pendapatan bisa ditekan.
“Kalau di luar daerah itu seperti Samarinda, masuk gang kecil aja kita bayar loh,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa dengan adanya parkir elektronik bisa menjadi pundi-pundi PAD, apalagi RSUD Taman Husada Bontang tidak hanya melayani warga lokal, tapi dari luar kota juga ada seperti Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.
“Kalau tidak salah itu pembangunan parkir area RSUD itu mencapai Rp 5 miliar, maka dari itu harapannya lahan parkir itu bisa dikelola dengan baik dan lebih profesional,” pungkasnya. (lia/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
