Kaltim

Tingkat Literasi Digital Kaltim Tinggi, Faisal Imbau Masyarakat Selektif dalam Menyebarkan Informasi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal (istimewa)

Editorialkaltim.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal, menyatakan tingkat literasi digital masyarakat Kaltim cukup tinggi. Hal ini terlihat dari peringkat indeks literasi digital Kaltim yang berada di posisi tiga nasional selama dua tahun terakhir, serta peringkat keempat nasional pada indeks masyarakat digital tahun sebelumnya. Menurut Faisal, hal ini menunjukkan bahwa penyebaran hoax di Kaltim semakin berkurang.

“Data tadi bagus loh, ya jadi kita dibandingkan provinsi lain bagus ya, artinya tingkat literasi digital kita kan juga sudah bagus ya, jadi ada hoax sedikit-sedikit ya wajarlah ya, tapi yang penting adalah setiap tahun apa progresnya membaik,” ungkap Faisal, Rabu (3/4/2024).

Baca  Kaltim Peringkat Empat, Provinsi Paling Digital di Indonesia

Faisal menjelaskan bahwa hoax dari waktu ke waktu dapat diatasi dengan baik, sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi dalam menyediakan layanan internet hingga ke wilayah-wilayah jauh dari perkotaan dan meningkatkan literasi masyarakat tentang penggunaan internet.

“Hoax dan penyebaran hoax itu juga semakin berkurang karena masyarakat di Kaltim semakin paham terkait dengan internet,” papar Faisal.

Faisal juga menyebutkan saat ini banyak laporan masyarakat kepada pihak kepolisian yang berkaitan dengan media sosial, baik itu kasus pencemaran nama baik atau penipuan yang banyak tersebar di media sosial. Bahkan, Faisal sering dipanggil untuk menjadi saksi ahli oleh kepolisian.

Baca  Inflasi Kaltim November 2023 Capai 0,37 Persen, Imbas Kenaikan Harga Cabai Rawit

“Banyak sudah mulai laporan-laporan masuk ke Kapolres atau Polda. Hal ini menunjukkan masyarakat jadi melek hukum terhadap persoalan yang menyangkut ranah hukum. Ini memperlihatkan semakin besar kesadaran masyarakat kita juga semakin baik, hampir setiap 2 bulan 3 bulan tuh tetap saya pasti dipanggil sebagai saksi ahli laporan-laporan terhadap pencemaran nama baik,” ungkap Faisal.

Baca  Pemerintah Kaltim Tingkatkan Kesiapan Hadapi Kebakaran Lahan Perkebunan dengan Monev Sarpras Dalkarlabun

Faisal berpesan agar masyarakat lebih selektif dan berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Lebih lanjut, Faisal menuturkan bahwa informasi yang kurang kredibel sebaiknya hanya menjadi konsumsi pribadi saja tanpa harus meneruskannya kepada orang lain. Setiap informasi yang ada harus disaring terlebih dahulu sebelum disebarkan kepada orang lain. (Adr/lin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button