Tim Hukum Ganjar-Mahfud Merasa Kecewa, Pertimbangkan Ulang Kehadiran Bawaslu
Editorialkaltim.com – Todung Mulya Lubis, yang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dari pasangan Ganjar-Mahfud MD, menyampaikan rasa kecewanya terhadap kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Todung usai menghadiri sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Todung menilai, dalam gelaran Pemilu 2024, terdapat berbagai laporan mengenai dugaan tindak kecurangan yang tidak mendapatkan tindakan yang semestinya. Ia menyoroti bahwa termasuk dalam laporan tersebut adalah dugaan kerugian yang dialami oleh pasangan calon nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud.
Menurut Todung, Bawaslu sempat mengeluarkan siaran pers sehari setelah proses pencoblosan, yang jatuh pada tanggal 14 Februari, menyatakan terdapat 19 permasalahan di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama proses pemungutan suara berlangsung.
Lebih lanjut, Todung menyatakan Bawaslu mengakui adanya persoalan suara yang jumlahnya mencapai angka puluhan ribu, namun dianggap tidak serius oleh badan pengawas tersebut.
“Hal ini bukanlah perkara yang bisa dianggap remeh, karena ini berkaitan dengan kedaulatan rakyat. Setiap suara, tidak peduli jumlahnya, sangatlah berharga dan tidak boleh diabaikan,” ungkap Todung.
Dia berpendapat kedaulatan rakyat adalah hal yang utama, dan suara mereka harus selalu didengarkan dan dihormati. Todung pun menyarankan untuk melakukan peninjauan ulang terhadap keberadaan dan fungsi Bawaslu, dengan harapan untuk memperkuat lembaga ini agar lebih efektif dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu.
“Dalam kondisi saat ini, terlihat jelas bahwa Bawaslu tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” tegas Todung. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.