TDA Sangatta Sukses Gelar TDA Camp 2023, Bupati Harap Pebisnis Bisa Tingkatkan Kualitas Produk 

Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri pembukaan TDA Camp 2023. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) Sangatta baru saja menggelar acara TDA Camp 2023 pada 21 – 22 Oktober lalu di Ecopark, Bukit Pelangi, Sangatta dengan tema “Together To The Next Level”.

TDA Camp 2023 sendiri bertujuan untuk mengenalkan komunitas TDA kepada berbagai pihak sekaligus menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman berwirausaha.

Peserta TDA Camp 2023 tak hanya datang dari pelaku UMKM namun juga mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha maupun yang sudah mulai merintis bisnis. Berbagai jenama lokal Kutai Timur seperti Kuwut Donut, Karya Etam Bersama, Sinergi Putra Borneo, KOPTI, Jasmine’s Cake, Kano Studio, Red Ginger, Petrichor Studio, Box Coffee Racer dan Mei Hwa Pack dan Sekretariat Kabupaten Kutai Timur serta Lanal Sangatta juga turut mendukung acara ini.

TDA Camp 2023 dibuka oleh sambutan Ketua TDA Sangatta 8.0, Muhammad Ali dan Ketua TDA Wilayah Kaltim, Abdul Hakim dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.

Melalui acara TDA Camp, Ardiansyah berharap para pelaku bisnis bisa saling bersinergi dengan berbagai pihak.

“Saya berharap anggota TDA bisa meningkatkan kualitas produk dan mencari peluang agar bisa mengisi pasar yang lebih luas lagi,” ujar Ardiansyah dalam sambutannya.

Kegiatan malam dibuka dengan sesi sharing dengan para local heroes dan pemaparan lima nilai TDA (silaturahmi, berpikiran terbuka, integritas, orientasi pada tindakan dan keseimbangan dalam hidup). Sesi sharing diisi oleh Eko Hoki pemilik usaha Kurir Jakuza, Mega Rindawati pemilik Gummy’s Bakery, Dewi pemilik Lubna Bakery, Abdul Hakim pemilik Segelas Duren, Sultan pemilik WCake dan Subandi pemilik Helda Travel & Poloz.id.

Keenam pemateri tersebut membagikan perjalanan bisnis mereka dari awal hingga sukses. Berbagai kisah, motivasi dan cara berbisnis dipaparkan secara gamblang dalam sesi ini mulai dari memulai bisnis, membangun relasi hingga meningkatkan target.

“Bisnis harus dibangun berdasarkan data begitu juga dengan relasi. Untuk membuka obrolan dengan relasi baru coba riset sederhana terlebih dahulu agar lebih terarah dan berintegritas,” ungkap Subandi saat menyampaikan pengalaman bisnisnya.

Senada, Sultan pemilik WCake yang kini membangun bisnis bersama dengan pasangannya juga turut berbagai pandangan dalam melihat peluang bisnis.

“Hidup itu pilihan. Pilihlah jalan yang menurutmu mampu kamu tekuni dan carilah peluang usaha yang dibutuhkan pasar. Misal di Sangatta ini sudah banyak yang menekuni bisnis bakery dari itu saya mengambil sela di bidang dessert dan cake,” imbuhnya.

Hari kedua TDA Camp diramaikan oleh kegiatan outbound yang masih berkaitan dengan nilai-nilai dasar TDA dan ditutup dengan launching TDA Campus dengan harapan ekosistem TDA bisa tumbuh di kalangan mahasiswa dan menjadi jalan bagi para mahasiswa untuk mulai berbisnis. (la/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version