gratispoll
Kukar

Taman Tanjong Jadi Magnet Wisata Malam Baru di Kukar, Dispar Siapkan Jadwal Seni Rutin dan Panggung Komunitas

Kawasan Taman Tanjong di Tenggarong

Editorialkaltim.com – Kawasan Taman Tanjong di Tenggarong kini resmi menjelma menjadi ikon ruang terbuka hijau (RTH) terbaru di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Terletak strategis dengan latar belakang Jembatan Repo-Repo, taman ini tak hanya menyuguhkan panorama malam yang memikat, tapi juga menjadi tempat favorit warga untuk bersantai dan berburu konten media sosial.

Plt Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Ivan Ahmad, menjelaskan bahwa pengelolaan kawasan tersebut telah disepakati berada di bawah tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), seiring dengan status Taman Tanjong sebagai area RTH. “Ini ruang publik terbuka. Siapa pun boleh datang dan menikmati suasananya, asalkan tetap menjaga kebersihan dan menaati aturan yang berlaku,” kata Ivan.

Baca  Dispar Kukar Gelar Sertifikasi Pemandu Ekowisata, Dorong SDM Unggul di Sektor Wisata Alam

Meski antusiasme pengunjung meningkat, Ivan menyayangkan masih adanya perilaku yang tidak tertib, seperti membuang sampah sembarangan dan kurangnya kepedulian terhadap fasilitas umum seperti toilet. Ia berharap edukasi publik bisa diperkuat agar taman tetap bersih dan nyaman bagi semua. “Keindahan ini perlu dijaga bersama. Kesadaran pengunjung adalah kunci,” tegasnya.

Menurut Ivan, Taman Tanjong telah menjadi viral di media sosial berkat unggahan pengunjung yang memamerkan keindahan malam kawasan tersebut. Bahkan, pengunjung dari luar Kukar seperti Samarinda, Balikpapan, dan Bontang mulai berdatangan setelah melihat konten digital. “Sayangnya banyak yang datang siang, padahal malam hari dengan pencahayaan Jembatan Repo-Repo adalah daya tarik utamanya,” tambahnya.

Baca  Bantah Julukan Pulau Hantu, Dispar Kukar Tegaskan Kawasan Pulau Kumala Terus Dibangun

Melihat potensi tersebut, Dispar Kukar berencana menghadirkan aktivitas seni secara rutin di Taman Tanjong. Panggung permanen yang tersedia akan difungsikan sebagai ruang ekspresi bagi komunitas seni lokal, seperti halnya konsep yang telah berhasil diterapkan di kawasan Simpang Odah Etam (SOE). “Kami akan atur jadwal kegiatan, baik dari komunitas maupun inisiatif dinas. Panggung ini terbuka untuk siapa saja yang ingin tampil,” jelas Ivan.

Salah satu gagasan awal adalah menggelar pentas seni rutin, seperti setiap malam Kamis, guna membangun ritme kegiatan dan menarik lebih banyak masyarakat. Selain pertunjukan seni, Dispar juga berencana melibatkan pelaku UMKM lokal agar kawasan ini semakin hidup sebagai pusat interaksi sosial dan ekonomi kreatif.

Baca  Seleksi Teruna Dara 2025 Dimulai, Dispar Kukar Ingin Cetak Duta Wisata Berwawasan dan Inisiatif

Taman Tanjong bukan sekadar tempat bersantai, tetapi telah berkembang menjadi simbol inovasi penataan kota dan partisipasi publik. Ivan berharap taman ini dapat terus dirawat bersama dan dijadikan ruang publik yang produktif. “Ini adalah bukti bahwa Kukar punya wajah baru yang ramah, kreatif, dan terbuka. Tinggal bagaimana kita menjaganya bersama,” tutupnya. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button