gratispoll
KaltimSamarinda

Tahun Ini 33 Ribu Mahasiswa Dapat Gratispol, 2026 Menyeluruh

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kaltim, Dasmiah (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kaltim, Dasmiah, meluruskan berbagai pertanyaan terkait pelaksanaan program pendidikan gratis (Gratispol) yang diluncurkan Pemprov Kaltim, dari jenjang SD hingga S3. Ia menjelaskan, secara regulasi, program Gratispol sebenarnya baru akan berjalan penuh pada tahun 2026. Namun, untuk mendorong masyarakat segera mendapatkan manfaatnya, Pemprov Kaltim melakukan pergeseran anggaran agar program ini mulai dijalankan secara bertahap sejak tahun ini.

“Kalau ditinjau dari segi regulasi, sebenarnya Gratispol ini baru bisa efektif tahun depan. Tapi supaya masyarakat bisa segera merasakan, kita lakukan pergeseran anggaran. Karena itu, tahun ini belum semua bisa ter-cover,” terangnya dalam rapat konsultasi persoalan pendidikan di Kutim bersama Komisi IV DPRD Kaltim dan DPRD Kutim, Kamis (10/7/2025).

Baca  Ananda Emira Moeis Sebut GratisPol Bukan Janji Politik

Meski belum menyeluruh, program ini telah menjangkau sebanyak 33.000 mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, yang sudah mendapatkan bantuan di tahun 2025. Ditargetkan pada tahun 2026, seluruh mahasiswa Kaltim—baik di kampus negeri maupun swasta akan menerima bantuan.

“Kita hanya memberikan syarat KTP Kaltim dan batasan usia. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan dan mendukung 54 perguruan tinggi di Kaltim,” tambahnya.

Baca  Gubernur Harum Minta Data Buruh Bergaji di Bawah UMP untuk BPJS Gratis

Selain itu, ia juga menjawab pertanyaan masyarakat mengenai mekanisme bagi pelajar atau mahasiswa yang kuliah di luar Kaltim. Ia menyebut mereka bisa mengakses program bantuan melalui skema beasiswa, dengan ketentuan kampus yang dipilih termasuk dalam 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Tak hanya fokus pada siswa dan mahasiswa, program Gratispol juga mencakup pemberian insentif dan tunjangan untuk guru. Pihaknya memastikan pendidikan benar-benar menjadi hak yang dapat diakses oleh seluruh warga tanpa terkecuali bagi masyarakat Kaltim.

Baca  Program Gratispol, Dispora Kaltim Optimalisasi GOR Sempaja

“Meskipun Kutim salah satu daerah yang memberikan insentif dan tunjangan tertinggi di Kaltim, Pemprov tetap memberikan dukungan berupa insentif Rp500 ribu per bulan bagi guru honor, baik di sekolah negeri maupun swasta,” jelasnya.(adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button