Nasional

Menko PM Targetkan Indonesia Bebas Kemiskinan Ekstrem pada Akhir 2026

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Imin, menetapkan target ambisius pemerintah untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia menjelang akhir tahun 2026.

“Kemiskinan ekstrem telah terus menurun dan pemerintah berkomitmen untuk menghilangkannya sepenuhnya di akhir Desember 2026,” ujar Gus Imin baru-baru ini.

Sebagai respons, Kemenko PM telah menjadi pionir dalam percepatan integrasi data kemiskinan ke dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang akan menjadi acuan utama bagi seluruh program pemerintah yang berhubungan dengan penanganan kemiskinan.

Baca  Peringkat Indonesia Naik Ke-134, Erick Thohir: Timnas Kerja Lebih Keras Lagi

Menurut Gus Imin, DTSEN memungkinkan pemerintah untuk menyasar program-program pengentasan kemiskinan secara lebih akurat, mempercepat proses pemulihan kehidupan masyarakat miskin.

Di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, Gus Imin menargetkan pengurangan angka kemiskinan dari 8,57 persen saat ini menjadi antara 4,5 hingga 5 persen di akhir periode 2029.

Dalam strategi yang diuraikan oleh Gus Imin, terdapat beberapa pendekatan utama, di antaranya adalah skema graduasi kemiskinan yang memetakan masyarakat miskin ke dalam empat klaster.

Baca  5.213 Rumah Tak Layak Huni di Paser, 204 KK Hidup dalam Kondisi Ekstrem

Masyarakat miskin ekstrem akan menerima bantuan sosial lengkap dan pendampingan untuk pembentukan pola pikir baru. Sementara itu, masyarakat miskin dan rentan miskin akan mendapat bantuan terbatas dan pendampingan usaha.

Gus Imin juga menjelaskan bahwa mereka yang telah siap graduasi akan dikelompokkan dalam peer support group untuk mentoring bisnis jangka panjang.

Selain itu, pemerintah juga merancang strategi pemberdayaan melalui pengembangan masyarakat, optimalisasi pembiayaan usaha, program makan bergizi gratis, serta sekolah rakyat untuk meningkatkan keterampilan dan pendidikan masyarakat miskin.

Baca  Anies Baswedan-Cak Imin Resmi Deklarasi Sebagai Pasangan Capres-Cawapres 2024

Gus Imin menekankan bahwa keberhasilan kebijakan ini memerlukan kolaborasi yang erat antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor publik, korporasi, dan perguruan tinggi, serta intervensi yang berkelanjutan dan fokus pada daerah prioritas untuk penanganan kemiskinan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button