
Editorialkaltim.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menjelaskan alasan keterlambatan pencairan dana Program Pendidikan Gratispol untuk sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Timur. Ia menegaskan pencairan mundur karena pembahasan APBD Perubahan 2025 baru rampung pada awal November.
“Mohon maaf, anggaran terlambat karena proses APBD Perubahan baru selesai dibahas. Sekarang semuanya sudah bisa didistribusikan,” ujarnya saat memberikan sambutan pada penyerahan bantuan UKT Gratispol di Gedung Olah Bebaya, Senin (17/11/2025).
Rudy memastikan tahun depan seluruh satuan pendidikan—dari jenjang awal hingga perguruan tinggi—akan masuk dalam cakupan bantuan Gratispol. Ia menekankan bahwa pemangkasan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak akan mengurangi komitmen Pemprov Kaltim menjadikan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Ia juga menyebut peluang bantuan pendidikan gratis untuk mahasiswa jenjang S2 dan S3 masih terbuka. Syarat utamanya, calon penerima harus berdomisili di Kaltim minimal tiga tahun.
Terkait Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang belum menerima pencairan, Rudy menjelaskan masih ada proses administrasi yang harus dipenuhi. Ia meminta seluruh PTS segera melengkapi berkas agar pencairan dapat dilakukan sesuai mekanisme hibah daerah.
Kepada para mahasiswa penerima, Rudy berpesan agar memanfaatkan bantuan ini secara maksimal. Ia menegaskan dana yang diterima merupakan amanah masyarakat Kaltim. Karena itu, ia berharap kesempatan ini digunakan untuk belajar, berkarya, dan berprestasi setinggi mungkin.(adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



