KaltimSamarinda

Syifa Nur Aini Terima Penghargaan Pemprov sebagai Delegasi Pertukaran Pemuda Internasional

Syifa Nur Aini Terima Penghargaan Pemprov Sebagai Delegasi Pertukaran Pemuda Internasional. Penghargaan tersebut diberikan langsung Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dalam upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-98 (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Sosok muda penuh semangat dan senyum ramah, Syifa Nur Aini, berhasil mengharumkan nama Kaltim di kancah internasional. Pemudi asal Kota Samarinda tersebut menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim atas prestasi yang ditorehkan sebagai delegasi Pertukaran Pemuda Internasional Singapura 2025, program Singapore Youth Leader Exchange Program (SYLEP).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-98 yang digelar di Halaman GOR Kadrie Oening Samarinda, Selasa (28/10/2025).

Syifa mengaku bersyukur sekaligus terharu atas apresiasi yang diberikan pemerintah provinsi. Sebelumnya, ia terpilih menjadi bagian dari program Singapore Youth Leader Exchange Program 2025, sebuah kegiatan pertukaran pemuda berskala internasional yang berlangsung selama tujuh hari di Singapura.

Baca  Rendi Solihin Pimpin Upacara Sumpah Pemuda ke-95 di Kukar

“Alhamdulillah, semangat banget karena awalnya saya enggak nyangka bisa jadi delegasi. Ini pengalaman luar biasa,” ujarnya penuh senyum.

Syifa menceritakan, perjalanan menuju terpilihnya dirinya sebagai delegasi Kaltim tidaklah mudah. Ia harus melalui berbagai tahapan seleksi, mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis, wawancara di enam bidang berbeda, hingga tes TOEFL sebelum akhirnya lolos ke tingkat nasional dan terpilih mewakili Kaltim.

“Di tingkat provinsi kami dipilih lima orang terbaik untuk lanjut ke nasional. Alhamdulillah akhirnya saya lolos dan diberangkatkan ke Singapura,” tuturnya.

Selama berada di Singapura, Syifa belajar banyak tentang pendidikan karakter dan nilai-nilai sosial yang diterapkan kepada generasi muda di negara tersebut. Menurutnya, untuk menjadi negara maju, bukan hanya infrastrukturnya yang hebat, tapi kualitas SDM yang menentukan.

Baca  Gubernur Kaltim Pimpin Upacara Sumpah Pemuda ke-98

“Di sana pendidikan karakter diajarkan sejak dini, dan mereka punya kepekaan sosial yang tinggi,” katanya.

Ia juga membandingkan kebiasaan hidup masyarakat di Singapura yang disiplin dan peduli lingkungan. Ia mengungkapkan masyarakat di sana lebih banyak yang berjalan kaki dan tidak merokok sembarangan di jalan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Singapura tidak hanya terkenal sebagai negara maju, tetapi juga sebagai salah satu negara terbersih di dunia.

Selain itu, ia juga menyampaikan sistem pembelajaran di Singapura dikemas secara menyenangkan dan interaktif. Ia menjelaskan proses belajar mengajar tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga mengedepankan praktik di lapangan. Dengan begitu, para siswa yang belajar di sana mampu memahami situasi dan kondisi nyata saat berinteraksi dengan masyarakat.

Baca  Kaltim Didorong Jadi Penopang Swasembada Pangan

“Kalau di sana, belajar bukan cuma teori. Mereka menggabungkan materi dengan games seru, terutama dalam kegiatan volunteering supaya peserta benar-benar merasakan makna empati,” jelasnya.

Syifa berharap lebih banyak pemuda Kaltim bisa mengikuti jejaknya untuk berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Ia optimistis ke depan semakin banyak generasi muda Kaltim yang mampu mengukir prestasi.

“Saya yakin teman-teman bisa lebih hebat dari saya, asal mau berusaha dan terus mengasah kemampuan,” pesannya. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya

Related Articles

Back to top button