Syahrudin M Noor Meminta HKN Dijadikan Momentum Tekan Kasus Stunting
Editorialkaltim.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syahrudin M Noor, peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023 dapat dijadikan momentum mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat, khususnya sektor kesehatan.
Menurut Syahrudin, masih banyak pekerjaan rumah (PR) pemerintah daerah dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan, utamanya terkait stunting. Persentase kasus stunting di wilayah PPU masih diatas 10 persen.
“Angkanya masih dua digit, saya rasa belum cukup nyaman. Target kita adalah mencapai angka stunting 5-6 persen. Ini memerlukan upaya lebih besar dalam memberikan edukasi kepada anak-anak,” kata Syahrudin, usai peringatan HKN 2023, Kamis (16/11/2023).
Sebagai upaya menurunkan angka stunting, Syahrudin M Noor menyoroti pentingnya pengumpulan data oleh Dinas Kesehatan dan Kantor Urusan Agama (KUA) PPU. Database pada kedua instansi tersebut, untuk mengidentifikasi permasalahan keterkaitan dengan kasus stunting.
“Kita perlu mengetahui berapa jumlah orang yang menikah setiap harinya dan yang merencanakan pernikahan. Dengan data yang akurat, kita bisa lebih efektif dalam mengatasi stunting,” jelasnya.
Selain itu, Legislator asal Partai Demokrat ini juga mengingatkan pentingnya sanitasi yang layak. Meskipun telah ada penghargaan terkait sanitasi, faktanya masih ada masyarakat yang tidak memiliki sanitasi yang memadai. Serta sosialisasi tentang hidup sehat yang bisa dilakukan Dinkes PPU dan pihak RSUD dan berlomba-lomba dalam melakukan sosialisasi.
“Saya melakukan gerakan membantu membangun 100 MCK untuk keluarga miskin, tetapi eksekusi dari Dinasnya menjadi kendala. Saya berniat baik untuk membantu masyarakat, namun saya sebagai legislatif bukan eksekutor,” tutupnya. (nfa/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.