Nasional

Survei LSI Denny JA: 89 Persen Masyarakat Menerima Hasil Pilpres 2024

Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: Dok TKN Prabowo-Gibran)

Editorialkaltim.com – Baru-baru ini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyampaikan temuan survei terbarunya mengenai persetujuan publik terhadap keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dengan pemilihan umum 2024. Hasil mengejutkan menunjukkan mayoritas besar, yaitu 89,8% dari responden, menyatakan akan mendukung keputusan KPU.

Penelitian ini dijalankan antara 1 hingga 15 Maret 2024, mengadopsi metode multistage random sampling, dengan margin of error survei sebesar ±2,9%. Jumlah responden yang terlibat mencapai 1.200 orang, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara langsung berbasis kuesioner.

Baca  Prabowo Klaim Dapat Bocoran Ada Rencana Mau Merusak Surat Suara Pemilu, Bawaslu: Laporkan!

Pertanyaan kunci yang diajukan kepada responden adalah mengenai persetujuan mereka jika KPU menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang dalam satu putaran pemilu, dengan 89,8% menyatakan persetujuan dan hanya 9,3% yang tidak setuju.

Direktur SIGI LSI, Denny JA Ardian Sopa, dalam paparannya menyampaikan mayoritas publik, dengan persentase mendekati 90%, menunjukkan dukungan mereka terhadap keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan juga mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap lembaga tersebut meski ada minoritas yang menyatakan ketidaksetujuan.

“Sebagian besar publik, atau hampir 90%, menyatakan mereka akan setuju dengan keputusan KPU. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap KPU, meskipun ada sejumlah kecil yang merasa tidak setuju,” ujar Ardian.

Baca  Kalimat Pamungkas 3 Paslon Pilpres 2024 di Debat Terakhir

Tidak hanya pemilih Prabowo-Gibran yang tinggi persetujuannya, dengan 93,8% menyatakan setuju, namun juga pemilih pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, yang mengejutkannya, juga menunjukkan tingkat persetujuan yang sangat tinggi, yaitu 90,5%.

Bahkan, pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pun menunjukkan tingkat persetujuan yang signifikan, sebesar 79,9%.

Menurut Ardian, kepercayaan publik terhadap KPU bukan tanpa alasan. Hal ini terutama karena hasil resmi KPU yang tidak jauh berbeda dengan hasil quick count yang dilakukan berbagai lembaga.

Baca  Partai Gelora Tolak PKS Gabung dalam Koalisi Prabowo-Gibran

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung lebih percaya pada quick count. Dengan adanya kesesuaian antara hasil quick count dan keputusan KPU, ini meningkatkan keyakinan bahwa KPU telah bertindak adil dan sesuai dengan prosedur,” jelas Ardian. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button