Kaltim

Stand Pameran Dirjen Bimas Islam Tawarkan Penulisan Nama Kaligrafi Gratis Untuk Pengunjung

Suasana stand Dirjend Bimas Islam (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Dalam rangka Pameran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Expo Nasional Kaltim, Direktoral Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) menghadirkan stand yang menarik di Convention Hall GOR Kadrie Oening, Samarinda. Stand ini menawarkan galeri kaligrafi serta layanan penulisan nama dalam bentuk kaligrafi secara gratis kepada pengunjung.

Pengunjung pameran dapat menikmati berbagai karya seni kaligrafi yang dipamerkan, mencerminkan keindahan dan kekayaan tradisi Islam dalam seni tulis.

Selain itu, mereka juga dapat meminta penulisan nama mereka dalam bentuk kaligrafi yang indah tanpa dikenakan biaya.

Baca  Tim Koalisi Partai Pemenangan Isran-Hadi Kota Samarinda Resmi Dikukuhkan
Contoh penulisan nama dalam bentuk kaligrafi

Mawardi, Koordinator stand pameran Bimbingan Masyarakat Islam menyebut sebanyak 20 karya kaligrafi yang diperkenalkan di stand tersebut. Adapun karya yang di pajang adalah hasil para kaligrafer yang telah menjuari lomba tingkat internasional.

“Yang kita pajang di sini kalau enggak juara internasional enggak dipajang,” ujarnya, Selasa (10/09/2024).

Pameran ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan seni kaligrafi Islam, tetapi juga untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai keindahan seni tradisional ini.

Stand Dirjen Penerangan Bimas Islam ini menjadi salah satu daya tarik utama dalam pameran MTQ XXX Expo Nasional kali ini.

Baca  Pj Gubernur Akmal Malik Buka Teras Samarinda, Langkah Nyata Demi Kebahagiaan Warga

Selain itu, penulisan nama dalam bentuk kaligrafi dikerjakan langsung oleh kaligrafer profesional. Sebanyak tiga orang kaligrafer yang berada di stand pameran tersebut.

Mawardi mengungkapkan pihaknya menyiapkan 500 lembar kertas untuk penulisan nama selama 10 hari kedepan. Kendati demikian beberapa hari terakhir ini antusias masyarat sangat tinggi terhadap fasilitas penulisan nama tersebut.

“Setiap hari bisa mencapai 150 lembar,” ungkapnya.

Terakhir, Mawardi berharap kaligrafi terus mendunia dan dikenal oleh masyarakat luas. Menurutnya Kaligrafi merupakan bagian untuk mensyi’arkan agama Islam melalui seni menulis. Seperti halnya berbagaimacam kesenian lainnya, seperti musik, budaya dan lain sebagainya. Kaligrarafi adalah bagian dari kesenian yang dapat mendorong majunya sebuah peradaban.

Baca  Sekjend Kemenag RI Buka Pameran MTQ XXX Kaltim

“Ingin peradaban semakin bagus, masyarakatnya harus mencintai seni, baik itu seni musik, budaya terutama bagi kita seni kaligrafi Islam.” Pungkasnya. (Adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker